Monday, January 12, 2015

Sukses di tangan kita

Kesuksesan itu...
Pedang tak bergagang
Jika tak paham maka terluka
Bila tak dicapai maka akan hilang
Kesempatan yang ada

Sukses itu...
Jangan meminta-minta kepada orang
Ciptakan suksesmu, untuk dirimu dan juga orang lain
Tidak ada belas kasih

Nasib itu bukan akhir cerita
Tangis bukan identitas kita
Namun harapan selalu ada
Dan sukses ada di tangan kita

Semangat dan Senyum

Teruslah semangat dalam menjalani hidup
Dan jangan lupa untuk tersenyum
Karena bila kita semgat
Pekerjaan akan selasai dangan baik

Janganlah menyerah dalam hidup
Cobalah terus bila gagal
Semangat terus untuk memulainya lagi
Jangan berhenti berjuang

Tersenyumlah karena sebagian dari iman
Janganlah kita termenung bila mengerjakan sesuatu
Kerjakan dengan baik
Semangat dan tersenyumlah

Mangaji

Belajarlah mengaji
Untuk bekal dimasa depan
Mengajilah terus-menerus
Agar mendapat pahala yang banyak juga

Mengaji sangatlah dianjurkan
Bagi para muslim
Karena mengaji akan memperkuat iman kita
Dan menjadikan iman kita menjadi lebih kuat

Mengajilah setiap waktu sedang luang
Dan luangkan waktulah untuk mengaji
Mengaji mendapat pahala
Dan mengaji menebalkan iman

Menerimamu

Aku ingin menerimamu
Menerimamu apaadanya
Ikhlas dengan adanya kekuranganku
Mencintai kekurangan yang ada pada dirimu

Banyak kelebihanmu yang aku suka
Dirimu lucu, humoris, romantis itu dirimu
Banyak hal yang aku suka darimu

Bila aku menyukaimu
Aku harus juga menyukai semuanya
Kamu pengertian denganku
Kamu perhatian denganku

Kamu memang yang selalu ada denganku
Disaat aku gundah dan sedang sedih
Kamu memang tepat pilihanku
Aku menerimamu

Mimpiku Semalam

Mimpi adalah teman tidur
Mimpiku semalam sanganlah indah
Mimpiku yang menemaniku tidur hingga malas terbangun

Mimpi semalam
Mimpi yang bisa menjadikan kita apa yang kita ingginkan
Sangat indah dan kita tidak sangka
Oh teman tidurku

Tapi itu hanya mimpi
Tidak nyata karena hanya teman tidur
Tetapi kita bisa mewujudkannya
Bila mimpi semalam itu masuk akal

Puisi Dirimu telah pergi

Kamu telah pergi
Meninggalkan diriku untuk selamanya
Tidak bertemu denganku untuk selamanya

Dirimu meninggalkan ku terlalu cepat
Banyak sekali yang ingin aku capai denganmu
Tetapi kau tidakbisa menemaniku lagi untuk mencapainya

Kenapa kau pergi
Banyak sekali yanng aku ingin lewatkan denganmu
Tenanglah disana
Aku menyayangimu

Puisi ini rumahku

Oh rumahku
Kau yang selalu melindungiku
Disaat hujan yang dingin dan teriknya matahari yang panas
Rumah tempat tinggalku

Oh rumahku
Didalam rumahku terdapat keluargaku
Yang ku sayangi..
Yang ku cintai..

Oh rumahku
Aku akan selalu merawatmu
Agar terawat dan terjaga bersih
Kau akan menjadi tempatterbaikku

Puisi kalender

Oh kalender
Banyak sekali bulan-bulan yang menyenangkan
banyak hari-hari juga yang menyenangkan
Banyak juga hari-hari yang misteri

Oh kalender
Disetiap pergantian bulan atau hari itu adalah harapan
dan bila waktu sudah berjalan tidak bisa terulang kembali
Aku akan selalu menunggu hari atau bulan yang aku senangi

Oh kalender
Ada bulan yang aku senangi
Yaitu bulan kelahiranku atau ulang tahunku
Itu adalah hari yang paling menyenangkan

Cerpen perkenalan yang singkat

Perkenalan yang singkat

Kriiinggg… Kriiinggg… Gubrak! Aku melempar jam berisik itu sekuat tenagaku. Sungguh aku masih ingin terlelap, menghabiskan sisa mimpi semalam. Tapi belum saja genap lima menit aku tenggelam lagi, suara lembut itu membisikkan sesuatu ke telingaku. Suara yang akan selalu ku rindukan. “Noviana, bangun sayang! Kamu gak sekolah?” ucap Mama. “Masih ngantuk Ma.” “Udah jam 6 sayang.” Aku langsung reflek terbangun mendengar angka itu! Mataku terbelalak, kaget! Aku sudah terlambat. Dan benar saja, ini mungkin sejarah terburuk di masa SMA ku. Indisipliner, oh Tuhan, memalukan sekali. Untunglah guru BK sudi memaafkanku, dan aku bisa langsung melenggang ke kelas tanpa ba bi bu. Dan aku beruntung hari ini semua lancar.Saat pulang sekolah… “Noviana ya?” sapa seseorang. “Eh iya, eh siapa ya?” kataku “Namaku Romynaiki, tapi kamu bisa panggil aku Romy.” “Oh ya.” “Kamu nunggu siapa?” “Mama.” “Pulang bareng aku aja ya? Ayo!” Romy begitu saja menarik tanganku ke motornya. Aku tak kuasa menolak, meski aku mendengus sebal karena kelakuannya. Tapi oh Tuhan, sentuhan itu, tangan itu, kenapa terasa begitu nyaman? Aku baru saja mengenalnya beberapa detik lalu, tapi perasaan apa ini?Waktu berjalan begitu cepat, secepat keakraban kami. Hubungan yang berkembang sangat aneh, tidak saling mengungkapkan tapi saling membutuhkan. Aku menyukai Romy -mungkin mencintainya- tak peduli apakah dia juga menyukaiku atau tidak. Hingga suatu hari… “Ra aku mau nunjukkin sesuatu.” kata Romy “Apa?” “Cantik gak?” ucapnya dengan menunjukkan sebuah foto. “Siapa? Pacar?” “Iya. Cantik kan?” “Cantik kok.” Aku langsung pergi, tak peduli pada kebingungannya akan sikapku. Tuhan, kenapa seperti ini? Romy.. Dia… Dia.. Aku mencintainya Tuhan, sungguh!Esoknya ku tulis sebuah memo untuknya.. “Romy, selamat untuk hari jadimu ya! Aku senang mendengarnya. Semoga kamu bahagia bersama dia. Mungkin saat kamu membaca memo ini, aku sudah tidak di kota ini lagi. Aku pamit Romy, terima kasih untuk semuanya. Noviana.”Aku memutuskan ikut pindah ke luar kota bersama orangtua. Biar saja perasaan itu terkubur dalam senyapku, biar saja cinta itu terpendam bisu dalam ruang rindu. Setidaknya dia akan selalu menjadi potongan terindah dalam kisahku meski dia tidak akan pernah tahu bahwa dia begitu indah bagiku.

Saputangan

Oh saputangan
ini adalah saputangan yang kau beri
yang nemgusap dikala aku sedang menangis
mengusap disaatku sedang lelah

dengan memegang saputangan ini aku mengigatmu
aku mengingat disetiap aku sedih pasti ada kamu
kamu memang yang terbaik
karena menemaniku disaat aku sedang terjatuh

Oh saputangan
kau yang selalu menggigatkan aku dengannya
terimakasih atas saputangan yang kau beri
karna bisa mengusap air mataku
 

Ema dwi winarti Template by Ipietoon Cute Blog Design