TUGAS SOFTSKILL
Makalah Peranan Komunikasi Dalam Dunia Bisnis
A. Latar Belakang Penyelenggaraan Komunikasi
dengan Pasar
Latar belakang penyelenggaraan komunikasi dengan pasar bermula dari
timbulnya situasi yang dinamakan “Economic of Relatife Plenty”, situasi dimana
saat ini setiap pengusaha harus berusaha untuk dapat menutup jurang antara
produsen dengan masyarakat selaku konsumen calon pembeli atau pemakai barang
atau jasa yang dihasilkan oleh pengusaha tersebut. Sudah menjadi tugas serta
tanggung jawab pengusaha untuk selalu dapat mempengaruhi besarnya permintaan
akan barang hasil produksi perusahaannya, serta selalu berusaha untuk mencari
pembeli dan pemakai barang yang dihasilkannya. Sebagai pengusaha yang baik, ia
juga harus memberitakan juga penyempurnaan yang telah dicapainya, dimana barang
yang dihasilkannya dapat diperoleh oleh konsumen dan sebagainya, dengan kata
lain setiap pengusaha harus selalu memelihara konsumen dengan pasar.
Penyelenggaraan komunikasi dengan pasar merupakan syarat mutlak bagi
setiap produsen yang menghasilkan produk secara besar-besaran yang ditujukan
kepada para konsumen yang tidak dikenalnya juga berarti syarat mutlak bagi
setiap pengusaha jika ingin perusahaan yang dikelolanya terus maju dan
berkembang.
Dalam lingkunan bisnis, ada bermacam sarana komunikasi perdagangan yang
dapat dipergunakan para pengusaha agar dapat berkomunikasi baik dengan
masyarakat konsumen. Sarana-sarana tersebut antara lain; wujud pengiriman
surat, pengiriman kawat, percakapan telepon, kunjungan pribadi, dan lain-lain.
Untuk komunikasi di daerah pemasaran yang sangat luas, pihak pengusaha perlu
sarana komunikasi pemasaran khusus seperti periklanan karena periklanan yang
dilakukan pengusaha merupakan suatu alat pemasaran yang terletak dalam bidang
komunikasi massa.
B. Konsep Dasar dan Peranan Komunikasi
Konsep dasar dari komunikasi ialah hasil dari belajar manusia serta
kegiatan manusia untuk saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Keinginan
untuk berkomunikasi adalah naluri manusia yang ingin selalu hidup berkawan atau
berkelompok serta bersosialisasi. Pada umumnya komunikasi dapat diartikan juga
sebagai saling tukar menukar pendapat serta dapat diartikan juga sebagai kontak
antara manusia baik secara individu maupun kelompok.
Berikut beberapa pengertian komunikasi lainnya ;
Edward Depari (Komunikasi dalam organisasi)
Komunikasi = proses penyampaian gagasan,harapan, pesan yang disampaikan
melalui lambang tertentu yang mengandung arti yang dilakukan oleh penyampaian
pesan ditujukan kepada penerima pesan.
1.
James A.F Stoner (Manajemen)
Komunikasi = proses seseorang berusaha
memberikan pengertian dengan cara memindahkan pesan.
2.
John R.
Schemerhorn (Managing Organizational Behavior)
Komunikasi adalah proses antar pribadi dalam
mengirim dan menerima simbol-simbol yang berarti bagi kepentingan mereka.
3.
William
F. Glueck (Manajemen)
Menurut beliau, komunikasi dapat dibagi
menjadi dua yaitu Interpersonal Communications dan Organization Communications.
Interpersonal Communications adalah proses pertukaran informasi serta
pemindahan pengertian antara dua orang atau lebih dalam kelompok kecil manusia.
Sedangkan Organization Communications adalah dimana pembicara secara sistematis
memberikan informasi dan memindahkan pengertian kepada orang banyak dalam
organisasi dan kepada pribadi-pribadi serta lembaga-lembaga di luar yang ada
hubungannya.
Bapak Sunarja dan Djonoesih Sunarja dalam
Seri Ilmu Komunikasi (Komunikasi Persuasi dan Retorika) memberikan gambaran
lain mengenai definisi komunikasi yaitu;
1.
Charles
H. Cooley
Komunikasi adalah mekanisme yang mengadakan
hubungan antar manusia dan mengembangkan semua lambang dari pemikiran bersama
dengan arti yang menyertainya dan melalui keleluasaan (Space) serta menyediakan
tepat pada waktunya.
2.
Carl I.
Hovland
Ilmu Komunikasi adalah suatu sistrm yang berusaha
menyusun prinsip-prinsip dalam bentuk yang tepat mengenai hal memindahkan
penerangan dan membentuk pendapat serta sikap-sikap. Beliau mengemukakan
komunikasi adalah proses di mana seorang individu mengoperkan perangsang untuk
mengubah tingkah laku individu-individu yang lain.
3.
William
Albig
Komunikasi adalah proses pengoperan
lambang-lambang yang berarti individu- individu.
4.
Wilbur
Schramm
Komunikasi ialah kita berusaha mengadakan
persamaan dengan orang lain.
5.
Sir
Geral Barry]
Berkomunikasi ialah berunding bahwa dengan
berkomunikasi orang dapat memperoleh pengetahuan,informasi dan pengalaman
karena itu maka orang saling mengerti percakapan, keyakinan, kepercayaan dan
kontrol sangat diperlukan.
Kesimpulannya komunikasi ialah penyampaian
informasi dan tanda pengertian dari seseorang kepada orang lain. Komunikasi pun
akan dapat berhasil apabila sekiranya timbul rasa saling pengertian yaitu jika
kedua belah pihak dapat saling memahami. Pada dasarnya komunikasi ialah
pemberian dan penerimaan informasi berupa pengetahuan dan pengertian dengan
maksud mengubah partisipasi agar hal-hal yang diberitahukan itu menjadi milik
bersama. Kegiatan ini merupakan suatu usaha untuk menimbulkan respon atau umpan
balik dari orang lain sesuai dengan harapan dan orang yang memberi atau
menyampaikan pesan dalam komunikasinya.
Oleh karena itu komunikasi merupakan dasar
tindakan serta dasar kerjasama maka hanya adanya kesepakatan atas dasar
tindakan serta kerjasama itulah kegiatan yang ada didalam setiap lingkungan
dapat berlangsung secara harmonis. Jadi
dengan singkat dapat dikatakan bahwa arti penting dari komunikasi ialah sebagai
sarana untuk menciptakan jalinan pengertian yang sama dan serasi serta
menimbulkan dasar tindakan dan terbentuknya kerjasama. Atau dengan kata lain
peranan komunikasi adalah sebagai alat untuk menciptakan kesamaan pengertian
dan alat untuk menggerakkan perbuatan atau reaksi pesan (komunikator).
Pada dasarnya konsep dasar komunikasi
meliputi :
Proses Komunikasi
Proses komunikasi berjalan antara orang
dengan orang atau dengan kelompok. Dalam komunikasi antar personal ini, akan
menyebabkan terjadinya proses encoding dan decoding. Encoding artinya
menjabarkan atau menggantikan ide
kedalam bentuk bahasa, sedangkan decoding adalah sebaliknya, yaitu menjabarkan
dari bahasa kedalam bentuk ide. Suatu Komunikasi akan efektif bila pesan-pesan
mempunyai arti atau makna yang sama anatara si penerima pesan dan si pemberi
pesan.
Elemen-elemen komunikasi
Murphy menyatakan elemen komunikasi adalah :
·
Sender—write,
speker, encoder ( pengirim, penulis, pembicara, pembuat pesan )
·
Message
( pesan )
·
Medium-letter,
memo, report, speech, chart, etc ( media surat, memo, laporan, materi
pembicaraan, peta dan sebagainya )
·
Receiver—reader,
listener, perceiver, decoder ( penerima, pembicara , pendengar,pengamat )
·
Motivasi
untuk komunikasi
·
Orang
mencoba mencari informasi dan berkomunikasi karena didorong oleh motivasi untuk
:
·
Mengurangi
ketidakpastian
·
Memecahkan
masalah
·
Meningkatkan
keyakinan
·
Kontrol
situasi
·
Balikan
( feedback )
C. TUJUAN KOMUNIKASI
Tujuan dari setiap proses komunikasi ialah :
menciptakan pengertian yang sama atas setiap pesan dan lambang yang
disampaikan dengan maksud yang kita sampaikan dapat dimengerti oleh komunikan.
merangsang pemikiran pihak penerima untuk memikirkan pesan dan
rangsangan yang ia terima supaya gagasan tersebut dapat diterima orang lain
dengan pendekatan persuasif bukan memaksakan kehendak
memahami orang lain, kita sebagai komunikator harus dapat mengerti
benar aspirasi masyarakat tentang apa yang diinginkan jangan mereka
menginginkan kemampuannya
melakukan suatu tindakan selaras sebagaimana diharapkan dengan adanya
penyampaian pesan tersebut yaitu untuk melakukan atau tidak melakukan
sesuatu.Menggerakkan sesuatu itu dapat bermacam-macam, mungkin berupa kegiatan, kegiatan yang dimaksud disini adalah kegiatan
yang lebih banyak mendorong namun yang penting harus diingat adalah bagaimana
cara yang baik untuk melakukannya.
Setiap kita bermaksud mengadakan komunikasi maka kita perlu meneliti
apa yang menjadi tujuan kita. Tujuan tersebut adalah ;
Apakah kita ingin menjelaskan sesuatu kepada orang lain. Ini
dimaksudkan apakah kita menginginkan supaya orang lain mengerti dan dapat
memahami apa yang kita maksudkan.
Apakah kita ingin supaya orang lain dapat menerima dan mendukung
gagasan kita. Dalam hal ini tentunya cara penyampaian akan berbeda dengan cara
yang dilakukan diatas.
Apakah kita ingin supaya orang lain tersebut mengerjakan sesuatu atau
supaya mereka mau bertindak
Untuk mencapai hasil komunikasi yang diharapkan dan untuk menghindarkan
hal-hal yang mudah menghambatnya, maka perlu diketahui prinsip-prinsip
komunikasi adalah
Prinsip ” Hilang dalam perjalanan ” ( Principle of line loss )
Prinsip ini mengatakan bahwa efektivitas suatu komunikasi condong
berubah menurut jaraknya. Artinya makin banyak orang campur tangan dan makin
jauh jarak komunikator dengan komunikan maka makin besar kemungkinannya bahwa
maksud dan pesan komunikan itu diputarbalikkan, ditunda atau dihilangkan. Hal
demikian disebabkan oleh sifat manusia pada umumnya yang subyektif, dimana
masing-masing otak dan lidah orang yang meneruskan komunikasi cenderung merubah
atau melemahkannya sehingga keluar dari makna pesan semula.
Prinsip ” Himbauan emosional ” ( Principle of Emotional Appeal )
Himbauan emosi (appeal to emotion) lebih cepat dikomunikasikan
daripada himbauan pada akal pikiran
(appeal to reason). Maksudnya ialah bahwa agar komunikan mengerti makna pesan
perlu dicari (gantungan emosi). Gagasan atau idea akan lebih didengar dan
dimengerti orang kalau dihubungkan dengan
kepentingan pribadi komunikan.
Prinsip Aplikasi ( Principle of Aplication )
Makin banyak suatu cara komunikasi dipraktekkan, maka makin banyak
dimengerti dandikenangkannya. Manusia bersifat lupa sehingga oleh karenanya agar
pesan atau informasi terikat dalam ingatan orang ( selalu diingat ), perlu diulang-ulang. Pengulangan ini dapat
menimbulkan daya kenang pada komunikan dan mengurangi kemungkinan perubahan
maknanya. Tentu saja harus dijaga jangan sampai membosankan. Didalam hidup
manusia maka informasi mempunyai peranan
yang penting, 90 % kegiatan manusia dilakukan dengan berkomunikasi. Didalam
komunikasi maka terjadilah sebenarnya proses penyesuaian diri manusia dengan
situasinya, sebagaimana juga usaha untuk
menguasai keadaan, karena itulah maka manusia berkomunikasi.
Informasi adalah nama untuk kegiatan pengawasan terhadap apa yang
ditukar menukar dengan dunia luar, sehingga kita dapat menyesuaikan diri
terhadapnya dan berdasarkan informasi tersebut memang merasakan bahwa
penyesuaian terjadi karenanya. Proses penyesuaian diri sebenarnya adalah
penggunaan kegiatan komunikasi dalam arti menggunakan dan menerima informasi.
D. KOMPONEN-KOMPONEN KOMUNIKASI
Bertitik tolak dari pada pengertian komunikasi maka kita dapat mengetahui
bahwa variabel atau komponen komunikasi meliputi :
·
Komunikator
/ Communication yaitu subyek yang menerima pesan / informasi atau berita.
·
Komunikan
/ Communicate yaitu subyek yang menerima / dituju berita yang dikirimkan
·
Pesan /
berita / warta ( message )
·
Respon /
response yaitu tanggapan
·
Media /
tool / technology yaitu alat yang dipergunakan untuk menyampaikan warta pesan.
·
Tingkat
keberhasilan suatu komunikasi sangat dipengaruhi oleh faktor atau variabel
tersebut diatas. Harapan kita adalah komunikasi yang kita lakukan merupakan
komunikasi yang baik dan efisien.
Komunikasi
yang baik pada umumnya mempunyai ciri :
·
pesan
yang disampaikan jelas
·
penerimaan
warta dalam situasi yang tepat / siap
·
cara
yang digunakan efisien
·
Secara
skematis dapat digambarkan sebagai berikut :
komunikasi
bisnis
Contoh
:
Kita
menyampaikan suatu pesan kepada rekan sambil berjalan. Cara ini mudah atau
murah akan tetapi belum efisien, sebab bisa-bisa terjadi tujuan daripada pesan
kita ternyata belum dimengerti oleh teman kita itu. Komponen tersebut diatas
adalah merupakan suatu kesatuan yang utuh di dalam proses komunikasi.
Keberhasilan suatu komunikasi acapkali ditentukan sejauh mana ketiga komponen
itu serasi dan selaras satu sama lain atau dengan rumusan lain berhasilnya
suatu komunikasi yaitu apabila komunikasi bertindak sesuai dengan isi
informasi, berita, pesan dari komunikator. Hal ini banyak tergantung pada:
Unsur
manusia dengan pengaruh kompleksitas latar belakang sosial budaya.
Kebutuhan,
minat, relevansi informasi, berita atau pesan bagi komunikan.
Ketetapan
atau kesesuaian penggunaan media, alat, saluran dan metode atau cara
penyampaian informasi, berita atau pesan dari komunikator.
Dengan
demikian, ketiga komponen diatas perlu dipertimbangkan sebagai
variabel-variabel yang akan banyak berpesan terhadap keberhasilan komunikasi.
Secara lebih lengkap komponen-komponen itu sebagai suatu proses, yaitu :
·
siapa (
who )
·
mcngatakan
apa ( says what )
·
dalam
saluran mana ( in which channel ),
·
kepada
siapa ( to whom ),
·
dengan
pengaruh bagaimana ( which what effect ) ?
E. KOMUNIKASI TATAP MUKA
Tujuan daripada komunikasi tatap muka antara lain :
·
mengerti
akan pentingnya komunikasi tatap muka dalam memecahkan masalah
·
mengerti
kapan komunikasi tatap muka lebih tepat digunakan dalam menyelesaikan masalah.
·
mengerti
tentang komponen-komponen pokok agar komunikasi tatap muka menjadi baik.
·
mempelajari
teknik-teknik pokok agar komunikasi tatap muka menjadi baik.
·
dapat
mengembangkan keterampilan dalam meningkatkan komunikasi tatap muka.
Komunikasi
tatap muka ini sangat penting dalam berkomunikasi di bisnis walaupun menulis
memo pada pegawai mungkin lebih teliti dan efisien, hal ini tidak berarti
banyak dalam rapat kebutuhan pegawai. Bagian ini akan dimulai dengan
mendiskusikan keuntungan dan kerugian dari komunikasi tatap muka, akhirnya
secara spesifik di dalam situasi komunikasi tatap muka akan sering mengeluarkan
pendapat-pendapat. Komunikasi satu lawan satu memerlukan keterampilan termasuk
penilaian penampilan,pengarahan, dan teguran.
Ada
beberapa keuntungan atau alasan untuk menggunakan komunikasi tatap muka.
Keuntungan tatap muka adalah untuk meningkatkan pemahaman terhadap arti yang
tersimpan. Sering terjadi kesulitan berkomunikasi dengan merasakan dan menilai
maupun menulis atau tertulis. Membaca diantara baris sering tidak tentu.
Berkomunikasi dengan tatap muka akan mengajak anda untuk berkesempatan membaca
isyarat, ekspresi wajah, gerak tangan, tekanan suara dan Iain-lain. Isyarat
satu mampu menilai dalam membantu anda untuk memahami kemampuan dan kepentingan
kebutuhan karyawan. Inovasi atau dorongan dan nilai-nilai, jika anda ingin
mencari apakah diantara pegawai anda tertarik untuk meningkatkan kariernya,
itulah kegunaan komunikasi tatap muka atau komunikasi langsung yang akan
memberi anda arti atau informasi
Kerugian
komunikasi tatap muka adalah memerlukan waktu yang lama. Diskusi para pegawai
membutuhkan dua cara yaitu motivasi dan promosi dimana keduanya memerlukan
waktu. Kadang-kadang kita berdiskusi merencanakan dalam menggunakan waktu yang
singkat dan waktu yang lama, issue secara tidak sadar mungkin sering membawa
kita emosi. Secara alamiah dan spontan komunikasi tatap muka sering
menghasilkan kepentingan dan kesulitan yang mengakibatkan berlalunya waktu
percuma. Hal ini menghendaki keahlian. Semua situasi komunikasi bisnis
menghendaki keterampilan, tetapi komunikasi tatap muka menghendaki keterampilam
khusus untuk sukses.
ika
anda memberikan tindakan evaluasi, mengarahkan suatu interview untuk seleksi
atau hanya mendengarkan masalah, anda harus mempertimbangkan beberapa komponen
yang penting yaitu, keterbukaan, kepercayaan, pendorong dan tujuan kegiatan
yang jelas. Karakteristik—karakteristik ini menggambarkan iklim komunikasi
ideal face to face, dengan memahami setiap komponen ini dan kontribusinya
kepada iklim komunikasi ideal.
Ketika
anda menata tujuan kerja yang jelas untuk pegawai,tugas anda dalam manajemen
akan menjadi lebih mudah. Dalam membangun tujuan kerja yang jelas,anda harus
yakin bahwa tujuan anda mempunyai dua kualitas,yang pertama dapat diukur,anda harus
dapat mengukur apakah pegawai itu telah sukses atau belum dalam memenuhi suatu
tujuan. Kedua, tujuan anda harus dapat diamati. Anda dapat mengamati suatu
tujuan, mungkin itu bukan bagian dari kontrak anda dengan pegawai anda. Ingat
orientasi tujuan kerja anda dan fokuskan pada tugas yang kamu dapat amati. Hal
ini dapat membuat evaluasi anda objektif dan menolong untuk mengurangi
kebertahanan karena adanya interprestasi dari yang lainnya. Karakteristik dari
komunikasi ideal, keterbukaan, kepercayaan, pendorong dan tujuan kerja yang
jelas dapat menolong anda mengembangkan komunikasi tatap muka anda.
Cara
terbaik untuk mempersiapkan interaksi atau tatap muka yang baik adalah dengan
mengantisipasi baik buruknya kemungkinan reaksi dari karyawan. Berorientasi
pada informasi akan sangat membantu anda dalam melakukan penilaian suatu
penampilan pengertian informasi adalah kekuatan. Kemampuan anda membuat
keputusan sendiri akan terlihat dengan seberapa baik anda berorientasi.
Mendengarkanadalah salah satu dari keterampilan yang sangat penting untuk
digunakan dalam situasi tatap muka. Melalui pendengaran efektif anda mendapat
petunjuk dan informasi yang berhubungan dengan masalah-masalah.
Dikatakan
komunikasi tatap muka karena ketika komunikasi berlangsung komunikator dan
komunikan saling berhadapan sambil saling melihat. Dalam situasi komunikasi
seperti ini komunikator dapat melihat dan mengkaji diri si komunikan secara
langsung. Karena itu, komunikasi tatap muka sering kali disebut juga komunikasi
langsung ( direct communication ). Komunikator dapat mengetahui efek
komunikasinya pada saat itu juga. Tanggapan atau respons komunikan itu
tersalurkan langsung kepada komunikan. Oleh sebab itu pula sering dikatakan
bahwa dalam komunikasi tatap muka arus balik atau umpan balik (feedback)
terjadi secara langsung. Arus balik atau umpan balik adalah tanggapan komunikan
yang tersalurkan kepada komunikator. Dengan lain perkataan, komunikator
mengetahui tanggapan komunikan terhadap pesan yang disampaikan kepadanya.
Berdasarkan jumlah komunikan yang dihadapi komunikator, komunikasi tatap muka
diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu komunikasi antar personal dan
komunikasi kelompok.
Komunikasi
antar personal
Komunikasi
antar personal ( interpersonal communication ) adalah komunikasi antara
komunikator dengan seorang komunikan. Komunikasi jenis ini dianggap paling
efektif dalam hal upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang, karena sifatnya dialogis,
berupa percakapan. Arus baliknya
bersifat langsung. Komunikator mengetahui pasti apakah komunikasinya itu
positif atau negatif, berhasil atau tidak. Jika tidak, ia dapat menyakinkan
komunikan ketika itu juga karena ia dapat memberi kesempatan kepada komunikan
untuk bertanya seluas-luasnya. Pentingnya situasi komunikasi antar personal
seperti itu bagi komunikator ialah karena ia dapat mengetahui diri komunikan
selengkap-lengkapnya. Ia dapat mengetahui namanya, pekerjaannya, pendidikannya,
pengalamannya dan sebagainya. Yang penting artinya untuk mengubah sikap,
pendapat atau perilakunya. Dengan demikian komunikator dapat mengarahkan ke
suatu tujuan sebagaimana la inginkan.
Komunikasi
kelompok
Komunikasi
kelompok adalah komunikasi dengan sejumlah komunikasi. Karena jumlah komunikan
itu menimbulkan konsekuensi, jenis ini diklasifikasikan menjadi komunikasi
kelompok kecil dan komunikasi kelompok besar. Dasar pengklasifikasiannya bukan
jumlah yang dihitung secara matematis, melainkan kesempatan komunikan dalam
menyampaikan tanggapannya.
Komunikasi
kelompok kecil
Suatu
Situasi komunikasi dinilai sebagai komunikasi kelompok kecil, apabila situasi
komunikasi seperti itu dapat diubah menjadi komunikasi antar personal dengan
setiap komunikan. Dengan kata lain, antara komunikator dengan setiap komunikan
dapat terjadi dialog atau sekedar tanya jawab.
Komunikasi
kelompok besar
Suatu
situasi komunikasi dinilai sebagai komunikasi kelompok besar jika antara
komunikator dan komunikan sukar terjadi komunikasi antar personal. Pada
situasi komunikasi seperti ini para
komunikan menerima pesan yang disampaikan komunikator lebih bersifat emosional.
Lebih-lebih jika komunikan hiterogen, beragam dalam usia, pekerjaan, tingkat
pendidikan, pengalaman dan agama.
Demikian
beberapa hal mengenai komunikasi tatap muka dan sifatnya yang dua arah serta
timbal balik dan menimbulkan arus balik seketika. Komunikasi jenis ini sangat
ampuh untuk mengubah sikap, pendapat dan perilaku komunikasi karena dengan
mengetahui reaksi komunikan pada saat komunikasi sedang dilancarkan,
komunikator dapat mengatur komunikasi sehingga berhasil sebagaimana diharapkan.
F. KESIMPULAN
Peranan
komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting. Tidak ada seorang pun dalam
keseharian tugasnya tanpa berkomunikasi. Baik itu bertema masalah pekerjaan
maupun masalah di luar pekerjaan, seperti masalah keluarga, politik, sosial dan
ekonomi nasional. Semua ini pasti dilakukan lewat komunikasi. Juga baik itu
dilakukan melalui jalur vertikal (atasan-bawahan) maupun jalur horisontal
(kolega setingkat). Seberapa jauh proses berkomunikasi itu berhasil dengan baik
sangat ditentukan oleh kondisi dan perilaku pengirim gagasan atau pesan,
penerima pesan, media yang dipakai, teknologi informasi yanga ada, isi pesan
dan cara pesan yang disampaikan serta suasana komunikasi itu sendiri. Keberhasilan
itu akan dicerminkan oleh tidak adanya kesenjangan pemahaman antara pengirim
dan penerima pesan.