Sunday, January 14, 2018

Makalah Peranan Komunikasi Dalam Dunia Bisnis

TUGAS SOFTSKILL
Makalah Peranan Komunikasi Dalam Dunia Bisnis
A.    Latar Belakang Penyelenggaraan Komunikasi dengan Pasar
Latar belakang penyelenggaraan komunikasi dengan pasar bermula dari timbulnya situasi yang dinamakan “Economic of Relatife Plenty”, situasi dimana saat ini setiap pengusaha harus berusaha untuk dapat menutup jurang antara produsen dengan masyarakat selaku konsumen calon pembeli atau pemakai barang atau jasa yang dihasilkan oleh pengusaha tersebut. Sudah menjadi tugas serta tanggung jawab pengusaha untuk selalu dapat mempengaruhi besarnya permintaan akan barang hasil produksi perusahaannya, serta selalu berusaha untuk mencari pembeli dan pemakai barang yang dihasilkannya. Sebagai pengusaha yang baik, ia juga harus memberitakan juga penyempurnaan yang telah dicapainya, dimana barang yang dihasilkannya dapat diperoleh oleh konsumen dan sebagainya, dengan kata lain setiap pengusaha harus selalu memelihara konsumen dengan pasar.
Penyelenggaraan komunikasi dengan pasar merupakan syarat mutlak bagi setiap produsen yang menghasilkan produk secara besar-besaran yang ditujukan kepada para konsumen yang tidak dikenalnya juga berarti syarat mutlak bagi setiap pengusaha jika ingin perusahaan yang dikelolanya terus maju dan berkembang.
Dalam lingkunan bisnis, ada bermacam sarana komunikasi perdagangan yang dapat dipergunakan para pengusaha agar dapat berkomunikasi baik dengan masyarakat konsumen. Sarana-sarana tersebut antara lain; wujud pengiriman surat, pengiriman kawat, percakapan telepon, kunjungan pribadi, dan lain-lain. Untuk komunikasi di daerah pemasaran yang sangat luas, pihak pengusaha perlu sarana komunikasi pemasaran khusus seperti periklanan karena periklanan yang dilakukan pengusaha merupakan suatu alat pemasaran yang terletak dalam bidang komunikasi massa.


B.     Konsep Dasar dan Peranan Komunikasi
Konsep dasar dari komunikasi ialah hasil dari belajar manusia serta kegiatan manusia untuk saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Keinginan untuk berkomunikasi adalah naluri manusia yang ingin selalu hidup berkawan atau berkelompok serta bersosialisasi. Pada umumnya komunikasi dapat diartikan juga sebagai saling tukar menukar pendapat serta dapat diartikan juga sebagai kontak antara manusia baik secara individu maupun kelompok.
Berikut beberapa pengertian komunikasi lainnya ;
Edward Depari (Komunikasi dalam organisasi)
Komunikasi = proses penyampaian gagasan,harapan, pesan yang disampaikan melalui lambang tertentu yang mengandung arti yang dilakukan oleh penyampaian pesan ditujukan kepada penerima pesan.
1.       James A.F Stoner (Manajemen)
Komunikasi = proses seseorang berusaha memberikan pengertian dengan cara memindahkan pesan.
2.      John R. Schemerhorn (Managing Organizational Behavior)
Komunikasi adalah proses antar pribadi dalam mengirim dan menerima simbol-simbol yang berarti bagi kepentingan mereka.
3.      William F. Glueck (Manajemen)
Menurut beliau, komunikasi dapat dibagi menjadi dua yaitu Interpersonal Communications dan Organization Communications. Interpersonal Communications adalah proses pertukaran informasi serta pemindahan pengertian antara dua orang atau lebih dalam kelompok kecil manusia. Sedangkan Organization Communications adalah dimana pembicara secara sistematis memberikan informasi dan memindahkan pengertian kepada orang banyak dalam organisasi dan kepada pribadi-pribadi serta lembaga-lembaga di luar yang ada hubungannya.
Bapak Sunarja dan Djonoesih Sunarja dalam Seri Ilmu Komunikasi (Komunikasi Persuasi dan Retorika) memberikan gambaran lain mengenai definisi komunikasi yaitu;
1.      Charles H. Cooley
Komunikasi adalah mekanisme yang mengadakan hubungan antar manusia dan mengembangkan semua lambang dari pemikiran bersama dengan arti yang menyertainya dan melalui keleluasaan (Space) serta menyediakan tepat pada waktunya.
2.      Carl I. Hovland
Ilmu Komunikasi adalah suatu sistrm yang berusaha menyusun prinsip-prinsip dalam bentuk yang tepat mengenai hal memindahkan penerangan dan membentuk pendapat serta sikap-sikap. Beliau mengemukakan komunikasi adalah proses di mana seorang individu mengoperkan perangsang untuk mengubah tingkah laku individu-individu yang lain.
3.      William Albig
Komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang yang berarti individu- individu.
4.      Wilbur Schramm
Komunikasi ialah kita berusaha mengadakan persamaan dengan orang lain.

5.      Sir Geral Barry]
Berkomunikasi ialah berunding bahwa dengan berkomunikasi orang dapat memperoleh pengetahuan,informasi dan pengalaman karena itu maka orang saling mengerti percakapan, keyakinan, kepercayaan dan kontrol sangat diperlukan.
Kesimpulannya komunikasi ialah penyampaian informasi dan tanda pengertian dari seseorang kepada orang lain. Komunikasi pun akan dapat berhasil apabila sekiranya timbul rasa saling pengertian yaitu jika kedua belah pihak dapat saling memahami. Pada dasarnya komunikasi ialah pemberian dan penerimaan informasi berupa pengetahuan dan pengertian dengan maksud mengubah partisipasi agar hal-hal yang diberitahukan itu menjadi milik bersama. Kegiatan ini merupakan suatu usaha untuk menimbulkan respon atau umpan balik dari orang lain sesuai dengan harapan dan orang yang memberi atau menyampaikan pesan dalam komunikasinya.
Oleh karena itu komunikasi merupakan dasar tindakan serta dasar kerjasama maka hanya adanya kesepakatan atas dasar tindakan serta kerjasama itulah kegiatan yang ada didalam setiap lingkungan dapat berlangsung secara  harmonis. Jadi dengan singkat dapat dikatakan bahwa arti penting dari komunikasi ialah sebagai sarana untuk menciptakan jalinan pengertian yang sama dan serasi serta menimbulkan dasar tindakan dan terbentuknya kerjasama. Atau dengan kata lain peranan komunikasi adalah sebagai alat untuk menciptakan kesamaan pengertian dan alat untuk menggerakkan perbuatan atau reaksi pesan (komunikator).
Pada dasarnya konsep dasar komunikasi meliputi :
Proses Komunikasi
Proses komunikasi berjalan antara orang dengan orang atau dengan kelompok. Dalam komunikasi antar personal ini, akan menyebabkan terjadinya proses encoding dan decoding. Encoding artinya menjabarkan atau  menggantikan ide kedalam bentuk bahasa, sedangkan decoding adalah sebaliknya, yaitu menjabarkan dari bahasa kedalam bentuk ide. Suatu Komunikasi akan efektif bila pesan-pesan mempunyai arti atau makna yang sama anatara si penerima pesan dan si pemberi pesan.
Elemen-elemen komunikasi
Murphy menyatakan elemen komunikasi adalah :
·         Sender—write, speker, encoder ( pengirim, penulis, pembicara, pembuat pesan )
·         Message ( pesan )
·         Medium-letter, memo, report, speech, chart, etc ( media surat, memo, laporan, materi pembicaraan, peta dan sebagainya )
·         Receiver—reader, listener, perceiver, decoder ( penerima, pembicara , pendengar,pengamat )
·         Motivasi untuk komunikasi
·         Orang mencoba mencari informasi dan berkomunikasi karena didorong oleh motivasi untuk :
·         Mengurangi ketidakpastian
·         Memecahkan masalah
·         Meningkatkan keyakinan
·         Kontrol situasi
·         Balikan ( feedback )
C.     TUJUAN KOMUNIKASI
Tujuan dari setiap proses komunikasi ialah :
menciptakan pengertian yang sama atas setiap pesan dan lambang yang disampaikan dengan maksud yang kita sampaikan dapat dimengerti oleh komunikan.
merangsang pemikiran pihak penerima untuk memikirkan pesan dan rangsangan yang ia terima supaya gagasan tersebut dapat diterima orang lain dengan pendekatan persuasif bukan memaksakan kehendak
memahami orang lain, kita sebagai komunikator harus dapat mengerti benar aspirasi masyarakat tentang apa yang diinginkan jangan mereka menginginkan kemampuannya
melakukan suatu tindakan selaras sebagaimana diharapkan dengan adanya penyampaian pesan tersebut yaitu untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.Menggerakkan sesuatu itu dapat bermacam-macam, mungkin berupa kegiatan,  kegiatan yang dimaksud disini adalah kegiatan yang lebih banyak mendorong namun yang penting harus diingat adalah bagaimana cara yang baik untuk melakukannya.
Setiap kita bermaksud mengadakan komunikasi maka kita perlu meneliti apa yang menjadi tujuan kita. Tujuan tersebut adalah ;
Apakah kita ingin menjelaskan sesuatu kepada orang lain. Ini dimaksudkan apakah kita menginginkan supaya orang lain mengerti dan dapat memahami apa yang kita maksudkan.
Apakah kita ingin supaya orang lain dapat menerima dan mendukung gagasan kita. Dalam hal ini tentunya cara penyampaian akan berbeda dengan cara yang dilakukan diatas.
Apakah kita ingin supaya orang lain tersebut mengerjakan sesuatu atau supaya mereka mau bertindak
Untuk mencapai hasil komunikasi yang diharapkan dan untuk menghindarkan hal-hal yang mudah menghambatnya, maka perlu diketahui prinsip-prinsip komunikasi adalah
Prinsip ” Hilang dalam perjalanan ” ( Principle of line loss )
Prinsip ini mengatakan bahwa efektivitas suatu komunikasi condong berubah menurut jaraknya. Artinya makin banyak orang campur tangan dan makin jauh jarak komunikator dengan komunikan maka makin besar kemungkinannya bahwa maksud dan pesan komunikan itu diputarbalikkan, ditunda atau dihilangkan. Hal demikian disebabkan oleh sifat manusia pada umumnya yang subyektif, dimana masing-masing otak dan lidah orang yang meneruskan komunikasi cenderung merubah atau melemahkannya sehingga keluar dari makna pesan semula.
Prinsip ” Himbauan emosional ” ( Principle of Emotional Appeal )
Himbauan emosi (appeal to emotion) lebih cepat dikomunikasikan daripada   himbauan pada akal pikiran (appeal to reason). Maksudnya ialah bahwa agar komunikan mengerti makna pesan perlu dicari (gantungan emosi). Gagasan atau idea akan lebih didengar dan dimengerti orang kalau dihubungkan dengan  kepentingan pribadi komunikan.
Prinsip Aplikasi ( Principle of Aplication )
Makin banyak suatu cara komunikasi dipraktekkan, maka makin banyak dimengerti dandikenangkannya. Manusia bersifat lupa sehingga oleh karenanya agar pesan atau informasi terikat dalam ingatan orang ( selalu diingat ), perlu  diulang-ulang. Pengulangan ini dapat menimbulkan daya kenang pada komunikan dan mengurangi kemungkinan perubahan maknanya. Tentu saja harus dijaga jangan sampai membosankan. Didalam hidup manusia maka informasi  mempunyai peranan yang penting, 90 % kegiatan manusia dilakukan dengan berkomunikasi. Didalam komunikasi maka terjadilah sebenarnya proses penyesuaian diri manusia dengan situasinya, sebagaimana juga usaha untuk  menguasai keadaan, karena itulah maka manusia berkomunikasi.
Informasi adalah nama untuk kegiatan pengawasan terhadap apa yang ditukar menukar dengan dunia luar, sehingga kita dapat menyesuaikan diri terhadapnya dan berdasarkan informasi tersebut memang merasakan bahwa penyesuaian terjadi karenanya. Proses penyesuaian diri sebenarnya adalah penggunaan kegiatan komunikasi dalam arti menggunakan dan menerima informasi.

D.    KOMPONEN-KOMPONEN KOMUNIKASI
Bertitik tolak dari pada pengertian komunikasi maka kita dapat mengetahui bahwa variabel atau komponen komunikasi meliputi :
·         Komunikator / Communication yaitu subyek yang menerima pesan / informasi atau berita.
·         Komunikan / Communicate yaitu subyek yang menerima / dituju berita yang dikirimkan
·         Pesan / berita / warta ( message )
·         Respon / response yaitu tanggapan
·         Media / tool / technology yaitu alat yang dipergunakan untuk menyampaikan warta pesan.
·         Tingkat keberhasilan suatu komunikasi sangat dipengaruhi oleh faktor atau variabel tersebut diatas. Harapan kita adalah komunikasi yang kita lakukan merupakan komunikasi yang baik dan efisien.
Komunikasi yang baik pada umumnya mempunyai ciri :
·         pesan yang disampaikan jelas
·         penerimaan warta dalam situasi yang tepat / siap
·         cara yang digunakan efisien
·         Secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut :

komunikasi bisnis
Contoh :
Kita menyampaikan suatu pesan kepada rekan sambil berjalan. Cara ini mudah atau murah akan tetapi belum efisien, sebab bisa-bisa terjadi tujuan daripada pesan kita ternyata belum dimengerti oleh teman kita itu. Komponen tersebut diatas adalah merupakan suatu kesatuan yang utuh di dalam proses komunikasi. Keberhasilan suatu komunikasi acapkali ditentukan sejauh mana ketiga komponen itu serasi dan selaras satu sama lain atau dengan rumusan lain berhasilnya suatu komunikasi yaitu apabila komunikasi bertindak sesuai dengan isi informasi, berita, pesan dari komunikator. Hal ini banyak tergantung pada:
Unsur manusia dengan pengaruh kompleksitas latar belakang sosial budaya.
Kebutuhan, minat, relevansi informasi, berita atau pesan bagi komunikan.
Ketetapan atau kesesuaian penggunaan media, alat, saluran dan metode atau cara penyampaian informasi, berita atau pesan dari komunikator.
Dengan demikian, ketiga komponen diatas perlu dipertimbangkan sebagai variabel-variabel yang akan banyak berpesan terhadap keberhasilan komunikasi. Secara lebih lengkap komponen-komponen itu sebagai suatu proses, yaitu :
·         siapa ( who )
·         mcngatakan apa ( says what )
·         dalam saluran mana ( in which channel ),
·         kepada siapa ( to whom ),
·         dengan pengaruh bagaimana ( which what effect ) ?

E.     KOMUNIKASI TATAP MUKA
Tujuan daripada komunikasi tatap muka antara lain :
·         mengerti akan pentingnya komunikasi tatap muka dalam memecahkan masalah
·         mengerti kapan komunikasi tatap muka lebih tepat digunakan dalam menyelesaikan masalah.
·         mengerti tentang komponen-komponen pokok agar komunikasi tatap muka menjadi baik.
·         mempelajari teknik-teknik pokok agar komunikasi tatap muka menjadi baik.
·         dapat mengembangkan keterampilan dalam meningkatkan komunikasi tatap muka.
Komunikasi tatap muka ini sangat penting dalam berkomunikasi di bisnis walaupun menulis memo pada pegawai mungkin lebih teliti dan efisien, hal ini tidak berarti banyak dalam rapat kebutuhan pegawai. Bagian ini akan dimulai dengan mendiskusikan keuntungan dan kerugian dari komunikasi tatap muka, akhirnya secara spesifik di dalam situasi komunikasi tatap muka akan sering mengeluarkan pendapat-pendapat. Komunikasi satu lawan satu memerlukan keterampilan termasuk penilaian penampilan,pengarahan, dan teguran.
Ada beberapa keuntungan atau alasan untuk menggunakan komunikasi tatap muka. Keuntungan tatap muka adalah untuk meningkatkan pemahaman terhadap arti yang tersimpan. Sering terjadi kesulitan berkomunikasi dengan merasakan dan menilai maupun menulis atau tertulis. Membaca diantara baris sering tidak tentu. Berkomunikasi dengan tatap muka akan mengajak anda untuk berkesempatan membaca isyarat, ekspresi wajah, gerak tangan, tekanan suara dan Iain-lain. Isyarat satu mampu menilai dalam membantu anda untuk memahami kemampuan dan kepentingan kebutuhan karyawan. Inovasi atau dorongan dan nilai-nilai, jika anda ingin mencari apakah diantara pegawai anda tertarik untuk meningkatkan kariernya, itulah kegunaan komunikasi tatap muka atau komunikasi langsung yang akan memberi anda arti atau informasi
Kerugian komunikasi tatap muka adalah memerlukan waktu yang lama. Diskusi para pegawai membutuhkan dua cara yaitu motivasi dan promosi dimana keduanya memerlukan waktu. Kadang-kadang kita berdiskusi merencanakan dalam menggunakan waktu yang singkat dan waktu yang lama, issue secara tidak sadar mungkin sering membawa kita emosi. Secara alamiah dan spontan komunikasi tatap muka sering menghasilkan kepentingan dan kesulitan yang mengakibatkan berlalunya waktu percuma. Hal ini menghendaki keahlian. Semua situasi komunikasi bisnis menghendaki keterampilan, tetapi komunikasi tatap muka menghendaki keterampilam khusus untuk sukses.
ika anda memberikan tindakan evaluasi, mengarahkan suatu interview untuk seleksi atau hanya mendengarkan masalah, anda harus mempertimbangkan beberapa komponen yang penting yaitu, keterbukaan, kepercayaan, pendorong dan tujuan kegiatan yang jelas. Karakteristik—karakteristik ini menggambarkan iklim komunikasi ideal face to face, dengan memahami setiap komponen ini dan kontribusinya kepada iklim komunikasi ideal.
Ketika anda menata tujuan kerja yang jelas untuk pegawai,tugas anda dalam manajemen akan menjadi lebih mudah. Dalam membangun tujuan kerja yang jelas,anda harus yakin bahwa tujuan anda mempunyai dua kualitas,yang pertama dapat diukur,anda harus dapat mengukur apakah pegawai itu telah sukses atau belum dalam memenuhi suatu tujuan. Kedua, tujuan anda harus dapat diamati. Anda dapat mengamati suatu tujuan, mungkin itu bukan bagian dari kontrak anda dengan pegawai anda. Ingat orientasi tujuan kerja anda dan fokuskan pada tugas yang kamu dapat amati. Hal ini dapat membuat evaluasi anda objektif dan menolong untuk mengurangi kebertahanan karena adanya interprestasi dari yang lainnya. Karakteristik dari komunikasi ideal, keterbukaan, kepercayaan, pendorong dan tujuan kerja yang jelas dapat menolong anda mengembangkan komunikasi tatap muka anda.
Cara terbaik untuk mempersiapkan interaksi atau tatap muka yang baik adalah dengan mengantisipasi baik buruknya kemungkinan reaksi dari karyawan. Berorientasi pada informasi akan sangat membantu anda dalam melakukan penilaian suatu penampilan pengertian informasi adalah kekuatan. Kemampuan anda membuat keputusan sendiri akan terlihat dengan seberapa baik anda berorientasi. Mendengarkanadalah salah satu dari keterampilan yang sangat penting untuk digunakan dalam situasi tatap muka. Melalui pendengaran efektif anda mendapat petunjuk dan informasi yang berhubungan dengan masalah-masalah.
Dikatakan komunikasi tatap muka karena ketika komunikasi berlangsung komunikator dan komunikan saling berhadapan sambil saling melihat. Dalam situasi komunikasi seperti ini komunikator dapat melihat dan mengkaji diri si komunikan secara langsung. Karena itu, komunikasi tatap muka sering kali disebut juga komunikasi langsung ( direct communication ). Komunikator dapat mengetahui efek komunikasinya pada saat itu juga. Tanggapan atau respons komunikan itu tersalurkan langsung kepada komunikan. Oleh sebab itu pula sering dikatakan bahwa dalam komunikasi tatap muka arus balik atau umpan balik (feedback) terjadi secara langsung. Arus balik atau umpan balik adalah tanggapan komunikan yang tersalurkan kepada komunikator. Dengan lain perkataan, komunikator mengetahui tanggapan komunikan terhadap pesan yang disampaikan kepadanya. Berdasarkan jumlah komunikan yang dihadapi komunikator, komunikasi tatap muka diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu komunikasi antar personal dan komunikasi kelompok.
Komunikasi antar personal
Komunikasi antar personal ( interpersonal communication ) adalah komunikasi antara komunikator dengan seorang komunikan. Komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam hal upaya mengubah sikap, pendapat atau  perilaku seseorang, karena sifatnya dialogis, berupa percakapan. Arus baliknya  bersifat langsung. Komunikator mengetahui pasti apakah komunikasinya itu positif atau negatif, berhasil atau tidak. Jika tidak, ia dapat menyakinkan komunikan ketika itu juga karena ia dapat memberi kesempatan kepada komunikan untuk bertanya seluas-luasnya. Pentingnya situasi komunikasi antar personal seperti itu bagi komunikator ialah karena ia dapat mengetahui diri komunikan selengkap-lengkapnya. Ia dapat mengetahui namanya, pekerjaannya, pendidikannya, pengalamannya dan sebagainya. Yang penting artinya untuk mengubah sikap, pendapat atau perilakunya. Dengan demikian komunikator dapat mengarahkan ke suatu tujuan sebagaimana la inginkan.
Komunikasi kelompok
Komunikasi kelompok adalah komunikasi dengan sejumlah komunikasi. Karena jumlah komunikan itu menimbulkan konsekuensi, jenis ini diklasifikasikan menjadi komunikasi kelompok kecil dan komunikasi kelompok besar. Dasar pengklasifikasiannya bukan jumlah yang dihitung secara matematis, melainkan kesempatan komunikan dalam menyampaikan tanggapannya.
Komunikasi kelompok kecil
Suatu Situasi komunikasi dinilai sebagai komunikasi kelompok kecil, apabila situasi komunikasi seperti itu dapat diubah menjadi komunikasi antar personal dengan setiap komunikan. Dengan kata lain, antara komunikator dengan setiap komunikan dapat terjadi dialog atau sekedar tanya jawab.
Komunikasi kelompok besar
Suatu situasi komunikasi dinilai sebagai komunikasi kelompok besar jika antara komunikator dan komunikan sukar terjadi komunikasi antar personal. Pada situasi   komunikasi seperti ini para komunikan menerima pesan yang disampaikan komunikator lebih bersifat emosional. Lebih-lebih jika komunikan hiterogen, beragam dalam usia, pekerjaan, tingkat pendidikan, pengalaman dan agama.
Demikian beberapa hal mengenai komunikasi tatap muka dan sifatnya yang dua arah serta timbal balik dan menimbulkan arus balik seketika. Komunikasi jenis ini sangat ampuh untuk mengubah sikap, pendapat dan perilaku komunikasi karena dengan mengetahui reaksi komunikan pada saat komunikasi sedang dilancarkan, komunikator dapat mengatur komunikasi sehingga berhasil sebagaimana diharapkan.

F.      KESIMPULAN

Peranan komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting. Tidak ada seorang pun dalam keseharian tugasnya tanpa berkomunikasi. Baik itu bertema masalah pekerjaan maupun masalah di luar pekerjaan, seperti masalah keluarga, politik, sosial dan ekonomi nasional. Semua ini pasti dilakukan lewat komunikasi. Juga baik itu dilakukan melalui jalur vertikal (atasan-bawahan) maupun jalur horisontal (kolega setingkat). Seberapa jauh proses berkomunikasi itu berhasil dengan baik sangat ditentukan oleh kondisi dan perilaku pengirim gagasan atau pesan, penerima pesan, media yang dipakai, teknologi informasi yanga ada, isi pesan dan cara pesan yang disampaikan serta suasana komunikasi itu sendiri. Keberhasilan itu akan dicerminkan oleh tidak adanya kesenjangan pemahaman antara pengirim dan penerima pesan.




Friday, November 17, 2017

MAKALAH KOMUNIKASI BISNIS ETIKA KOMUNIKASI DALAM BISNIS


BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

Berbicara tentang etika komunikasi bisnis, maka kita tidak akan lepas dari bahasan tentang etika komunikasi dan etika bisnis dimana masing-masing bidang memiliki penjelasan tersendiri. Etika komunikasi dapat dikatakan sebagai serangkaian prinsip dasar atau aturan dalam melakukan komunikasi, yang mencakup seluruh komponen proses komunikasi. Sedangkan yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri, dan juga masyarakat. Sedangkan etika itu sendiri berasal dari bahasa latin, berarti filasafah moral dan merupakan cara hidup yang benar dilihat dari sudut budaya, susila dan agama

1.2  Rumusan Masalah.
1.      Etika komunikasi bisnis
2.      Etika komunikasi bisnis yang baik antara sesama manusia
3.      Contoh teknik komunikasi bisnis yang baik
4.      Faktor – faktor penyebab penyimpangan
5.      Etika Komunikasi Bisnis
6.       Contoh kasus dalam etika bisnis
6.      Ada 3 jenis masalah yang dihadapi dalam Etika
7.      Sasaran dan luang lingkup etika bisnis
8.      Prinsip umum etika bisnis

1.2    Tujuan masalah
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah menjawab permasalahan yang sudah dirumuskan.

















BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Etika Komunikasi Bisnis

Etika komunikasi bisnis dapat dikatakan sebagai serangkaian prinsip dasar atau aturan dalam melakukan komunikasi, yang mencakup seluruh komponen proses komunikasi. Sebab itu komunikasi sering kali menjadi masalah karena tidak nyambung dalam penyampaian. Mungkin setiap kata sudah terpikirkan dan diucapkan dengan jelas, namun pasti ada saja yang menjadi hambatan. Komunikasi menjadi sebuah seni, membutuhkan rasa dan tingkat keilmuan yang tinggi. Dalam berkomunikasi tidak sembarang mengucap, mendengar dan yang menghasilkan bunyi, jika salah bicara maka orang yang kita ajak bicara bias sensitive dan bias menjadi masalah. Dalam berkomunikasi ada etikabseperti dalam bahasa inggris, yaitu 5W+1H yaitu sebagai berikut :
A.    Who (siapa)
Mengetahui siapa yang diajak bicara, seperti pandangan mata agar kita menghargai lawan bicara.
B.     What (apa)
Lawan bicara harus tau apa yang sedang dibicarakan, karena jika tidak mengetahui apa yang dibicarakan pasti membuat kita merasa jengkel.
C.     Where (dimana)
Berkomunikasi harus tahu tempat, jika saja berbicara pendapat tentang sesuatu yang tidak disukai, maka bias saja orang sekitar kita merasa tidak suka dengan pendapat kita.
D.    When (kapan)
Tidak mudah untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk berkomunikasi.
E.     Why (mengapa)
Pertanyaan ini agar focus dengan tujuan pembicaraan
F.      How (bagaimana)
Cara kita berkomunikasi dengan penyampaian yang jelas. Jika kita salah penyampaian, jadi salah juga kita dalam beretika komunikasi.

2.2 Etika komunikasi bisnis yang baik antara sesama manusia
          Selain hal-hal komunikasi yang baik diatas adapun beberapa etika dan etiket dalam berkomunikasi antar manusia dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai berikut :
a.       Jujur tidak berbohong
b.      Bersikap dewasa tidak kekanak-kanakan
c.       Lapang dada dalam berkomunikasi
d.      Menggunakan panggilan / sebutan orang-orang baik
e.       Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien
f.       Tidak mudah emosi / emosional
g.      Berinisiatif sebagai pembuka dialog
h.      Berbahasa yang baik, ramah dan sopan
i.        Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan
j.        Bertingkahlaku yang baik.

2.3 Contoh teknik komunikasi bisnis yang baik

Contoh-contoh teknik komunikasi bisnis yang baik adalah :
·         Menggunakan kata dan kalimat yang baik menyesuaikan dengan lingkungan
·         Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh lawan bicara
·          Menatap lawan bicara dengan lembut
·          Memberikan ekspresi wajah yang ramah dan murah senyum
·         Gunakan gerakan tubuh / gesture yang sopan dan wajar
·          Bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan bicara
·           Memakai pakaian yang rapi, menutup aurat dan sesuai sikon
·           Tidak mudah terpancing emosi lawan bicara
·         Menerima segala perbedaan pendapat atau perselisihan yang terjadi
·            Mampu menempatkan diri dan menyesuaikan gaya komunikasi sesuai dengan karakteristik lawan bicara
·         Menggunakan volume, nada, intonasi suara serta kecepatan bicara yang baik.
·         Menggunakan komunikasi non verbal yang baik sesuai budaya yang berlaku seperti berjabat tangan, merunduk, hormat, ces, cipika cipiki (cium pipi kanan – cium pipi kiri) dan lain sebagainya

2.4 Faktor – faktor penyebab penyimpangan

                    Etika komunikasi dalam berbisnis mencakup tatanan nilai moral dan standar – standar perilakuyang harus dihadapi oleh para pelaku bisnis sewaktu mereka membuat keputusan dan memecahkan masalah. Akan tetapi, menentukan apa yang etis atau pantas bukanlah hal yang selalu mudah dilakukan bagi perusahaan sebagai perilaku bisnis. Jika bersikap kurang etis dapat merusak reputasi perusahaan, oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk menjalankan kode etik secara wajar dan konsisten.
                    Kode etik adalah pernyataan tertulis mengenai standar perilaku dan prinsip – prinsip etik yang diharapkan perusahaan dari karyawan.
            Etika bisnis tidak terbatas hanya mengetengahkan kaidah – kaidah berbisnis yang baik (standar moral)dalam pengertian transaksi jual beli produk saja. Etika juga menyangkut kaidah yang terkait dengan hubungan manajemen dan karyawan. Yang paling nyata terlihat adalah terjadinya konflik atasan dan bawahan. Hal ini timbul antara lain akibat ketidakadilan dalam penilaian kinerja, manajemen karir, manajemen kompensasi, dan sistem pengawasan dan pengembangan SDM yang di diskriminatif.
            Semakin diskriminatif perlakuan manajemen terhadap karyawannya semakin jauh perusahaan menerapkan etika bisnis yang sebenarnya. Pada gilirannya akan mengganggu proses dan kinerja bisnis perusahaan. Namun dalam prakteknya pembatasan sesuatu keputusan manajemen itu etis atau tidak selalu menjadi konflik baru. Hal ini karena lemahnya pemahaman tentang apa itu yang disebut etika bisnis, masalah etika, dan lingkup serta pendekatan pemecahannya.


·         Wujud dari masalah etika bisnis dapat dicirikan oleh adanya faktor – faktor :
Ø  Berkaitan dengan hati nurani, standar moral, atau nilai terdalam dari manusia
Ø  Karena masalahnya rumit, maka cenderung akan timbul perbedaan persepsi tentang sesuatu yang buruk atau tidak buruk, membahagiakan atau menjengkelkan
Ø  Mengahadapi pilihan yang serba salah, contoh kandungan formalin dalam produk makanan, pilihannya kalau mau dapat untung maka biarkan saja tetapi harus siap dengan citra buruk atau menarik produk dari pasar namun bakal merugi
Ø  Kemajemukan factor – factor yang harus dipertimbangkan, misalnya apakah perusahaan perlu menggunakan teknologi padat modal namun dilakukan PHK atau padat karya tetapi proses produknya akan kurang efisien

·         Berdasarkan pengamatan kita sehari – hari terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya penyimpangan dan pelanggaran dalam perdagangan sebagai berikut :
Ø  Pedagang karang mengenal psikologi membeli / konsumen, unit, usahanya kecil, bahkan mungkin harus membeli barang dagangannya dengan utang, biaya tinggi
Ø  Pedagang kurang mengenal atau kurang menaati tuntunan agamanya, sehingga tidak mampu bersaing dengan unit usaha yang lebih besar
Ø  Rendahnya pendidikan dan pengetahuan pedagang dan konsumen
Ø  Budaya dan perilaku kasar
Konsumen yang keberadaannya sangat terbatas, dengan strata yang sangat bervariasi menyebabkan para produsen (pedagang) dalam melakukan kegiatan pemasaran dan distribusi produk barang atau jasa dengan cara – cara yang seefektif mungkin agar dapat mencapai konsumen yang sangat majemuk tersebut
Ø  Rendahnya tingkat pengawasan dan tidak tegaknya aturan hokum yang salah satunya disebabkan oleh rendahnya tingkat pengawasan dari pihak yang berwenang
Ø  Persaingan pasar
Naiknya harga BBM dan belum piliknya krisis ekonomi telah berimbas kepada rendahnya daya beli masyarakat. Sehingga meningkatnya persaingan pasar. Para pedagang berebut pelanggan, kondisi itu menyebabkan pedagang berupaya menjangkau dan mencari pelanggan sebanyak muingkin, sehingga segala upaya pun telah ditempuh, termasuk cara – cara curang dan amoral sekalipun



2.5 Konsep Dasar Etika Komunikasi Bisnis
Konsep etika berasal dari bahasa yunani, yang dalam bentuk tunggal adalah ethos, dan dalam bentuk jamak ta etha. Ethos dapat di artikan sebagai kebiasaan, akhlak, moral, karakter, atau watak yang mengacu pada nilai-nilai atau perilaku kelompok atau individu. Sementara tha etha berarti adat istiadat, yaitu norma-norma yang di anut oleh kelompok, golongan atau masyarakat tertentu mengenai perbuatan baik dan buruk. Organisasi biasanya memiliki kode etik untuk mengatur dan menjaga hubungan antar anggotanya. Misalnya kode etik akuntan, dokter, pengacara, asosiasi dagang, dan lain-lain.
Etika komunikasi bisnis adalah serangkaian prinsip dasar atau aturan komunikasi yang dilakukan dalam berbisnis. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil (fairness), sesuai dengan hokum yang berlaku (legal) tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat. Etika komunikasi bisnis tidak jauh berbeda dengan etika dalam berkomunikasi. Setiap perusahaan memiliki etika komunikasi bisnis masing – masing sehingga memiliki aturan dan poin etika yang berbeda. Namun tidak seperti etika bisnis, biasanya etika komunikasi bisnis tidak ditulis secara resmi oleh setiap perusahaan. Perusahaan hanya membuat etika bisnis sehingga implementasinya mempengaruhi cara komunikasi bisnis mereka.

2..6. 1. Contoh kasus hak pekerja dalam etika bisnis

1.      Lima pekerja di salah satu perusahaan transportasi di Pasuruan diberhentikan/ di-PHK karena bergabung dengan Serikat Pekerja. Perusahaan PO.X memiliki beberapa divisi, diantaranya adalah divisi bengkel dan divisi kru bis. Serikat Pekerja divisi bengkel telah berhasil menuntut hak mereka yaitu mengenai upah, upah yang diberikan sebelumnya Rp. 25.000/hari padahal Upah Minimum Kabupaten sebesar Rp. 40.000/hari dan biaya Jamsostek yang 100% dibebankan kepada pekerja. Sekarang divisi bengkel telah menikmati upah yang sesuai dengan UMK dan memiliki Jamsostek yang dibayarkan oleh perusahaan.
Mengikuti kesuksesan divisi bengkel dalam menuntut hak kerja
mereka, para pekerja di divisi kru bis pun mulai bergabung dengan Serikat Pekerja. Pekerja divisi kru bis banyak mengalami pelanggaran hak-hak pekerja, diantaranya adalah pembagian upah yang menganut sistem bagi hasil. Perhitungannya sistem bagi hasil tersebut adalah :
Supir : 14% dari pendapatan bersih per hari
Kondektur : 8% dari pendapatan bersih per hari
Kenek : 6% dari pendapatan bersih per hari
Apabila pekerja tidak masuk kerja akan dikenakan denda sebanyak Rp. 500.000/hari kecuali tidak masuk kerja karena sakit. Tunjangan Hari Raya pun tidak pernah diberikan kepada pekerja. Masalah lain adalah mengenai tidak diberikannya fasilitas jamsostek, sehingga apabila terjadi kecelakaan kerja (kecelakaan bus), pekerja harus menanggung sendiri biayanya.
Akan tetapi, perjuangan divisi kru bis lebih berat dibanding divisi bengkel karena perusahaan sudah semakin pintar dalam berkelit. Mereka tidak mempunyai Perjanjian Kerja Bersama (PKB), semua perintah dan peraturan dikemukakan secara lisan sehingga pekerja tidak memiliki bukti tertulis yang bisa dijadikan senjata untuk melawan perusahaan seperti halnya yang dilakukan pekerja di divisi bengkel sebelumnya.
Kasus tersebut telah dilaporkan ke Dinas Tenaga Kerja setempat, diputuskanlah bahwa kelima orang pekerja tersebut akan mendapat pesangon dan kasusnya akan dibawa ke Pengadilan Hubungan Industrial (PHI). (Http://www.gajimu.com. Diakses dari Internet pada Hari Kamis, Tanggal 31 Oktober 2012, Pukul 01.15 WIB.)
2.      Contoh kasus iklan tidak etis
Berikut ini akan membahas tentang salah satu iklan yang dinilai tidak beretika. Dalam pembahasan kali ini mengenai kasus iklan Traditional Chinese Medication (TCM), sebut saja Klinik C. Pada iklan Klinik C ditampilkan pemberian diskon (30%) bagi pembelian obat serta ditampilkan pula beberapa kesaksian konsumen mereka yang sangat tendensius melebih-lebihkan kemampuan klinik tersebut serta bersifat sangat provokatif yang cenderung menjatuhkan kredibilitas pengobatan konvensional.
Menurut Badan Pengawas Periklanan (BPP) P3I pada bulan November 2011, telah menilai bahwa iklan tersebut berpotensi melanggar Etika Pariwara Indonesia, khususnya terkait dengan:  Bab III.A. No.2.10.3. (tentang Klinik, Poliklinik dan Rumah Sakit) yang berbunyi: “Klinik, poliklinik, atau rumah sakit tidak boleh mengiklankan promosi penjualan dalam bentuk apa pun” dan Bab III.A. No.1.17.2. (tentang Kesaksian Konsumen) yang berbunyi: “Kesaksian konsumen harus merupakan kejadian yang benar-benar dialami, tanpa maksud untuk melebih-lebihkannya”.
Untuk memastikan adanya pelanggaran tersebut, maka BPP P3I telah mengirimkan surat kepada Persatuan Rumah-Sakit Indonesia (PERSI) dan mendapatkan jawaban bahwa PERSI sependapat dengan BPP P3I sehingga pada bulan Maret 2012, BPP P3I telah mengirimkan surat himbauan kepada KPI untuk menghentikan penayangan iklan tersebut.
Pada tanggal 9 dan 10 Agustus 2012, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) juga melayangkan surat teguran kepada lima stasiun televisi, yaitu sebut saja “M” TV, “T” TV, “G” TV, “Ts” TV, dan “O” TV. KPI menegur mereka lantaran menampilkan iklan pelayanan kesehatan alternatif yang tidak etis, di antaranya iklan Klinik C. Menurut Komisioner KPI Nina Mutmainah Armando, iklan tersebut tidak etis karena menampilkan promosi dan testimoni yang berisi jaminan kesembuhan dari pasien.
Ketua Ikatan Naturopatis Indonesia (IKNI) Sujanto Mardjuki membenarkan bahwa iklan layanan kesehatan yang menjamin kesembuhan tidak etis. Menurut pemimpin organisasi yang menaungi berbagai insitusi pelayanan kesehatan tradisional ini, anggotanya tidak pernah melakukan publikasi macam itu. "Anggota kami sudah taat pada peraturan menteri kesehatan, seharusnnya klinik-klinik yang melanggar ketentuan itu tidak boleh dibiarkan," kata Martani, salah satu anggota IKNI.

2.7         Ada 3 jenis masalah yang dihadapi dalam etika bisnis
1.    Sistematik
Masalah-masalah sistematik dalam etika bisnis pertanyaan-pertanyaan etis yang muncul mengenai sistem ekonomi, politik, hukum, dan sistem sosial lainnya dimana bisnis beroperasi.
2.    Korporasi
Permasalahan korporasi dalam perusahaan bisnis adalah pertanyaan-pertanyaan yang dalam perusahaan-perusahaan tertentu. Permasalahan ini mencakup pertanyaan tentang moralitas aktivitas, kebijakan, praktik dan struktur organisasional perusahaan individual sebagai keseluruhan.
3.    Individu
Permasalahan individual dalam etika bisnis adalah pertanyaan yang muncul seputar individu tertentu dalam perusahaan. Masalah ini termasuk pertanyaan tentang moralitas keputusan, tindakan dan karakter individual

2.8 Sasaran dan luang lingkup etika bisnis

1.      Etika bisnis akan menjadi etika profesi yang akan memecahkan masalah, prinsip dan kondisi yang baik dimana perusahaan yang baik dan etis
2.      Menyadarkan massa terutama buruh dan yang lainnya bahwa mereka punya hak untuk memperjuangkan hak dan kepentingan mereka dari bisnis orang lain
3.      Etika bisnis juga membicarakan mengenai system ekonomi yang dapat di tentukan dengan mana bisnis yang etis dan tidak

2.8     Prinsip umum etika bisnis

1.    Prinsip otonomi : mengambil keputusan sesuai dengan isihati
2.    Prinsip kejujuran : erat kaitannya denga kepercayaan dan aset berharga
3.    Prinsip keadilan : pada dasarnya semua orang ingin dapatkan bersikap adil


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa etika komunikasi adalah serangkaian prinsip dasar atau aturan dalam melakukan komunikasi, yang mencakup seluruh komponen proses komunikasi. Sedangkan etika komunikasi antar sesama manusia lebih mengacu pada sifat atau pembawaan diri si komunikator dan komunikan. Dan contoh teknik komunikasi adalah suatu arahan yang bagi komunikator dan komunikan tentang bagaimana seharusnya komunikasi tersebut dapat berjalan dengan baik.
Etika komunikasi bisnis adalah serangkaian prinsip dasar atau aturan komunikasi yang dilakukan dalam berbisnis. Etika mencakup tatanan nilai moral dan standar – standar perilaku yang harus dihadapi oleh para pelaku bisnis sewaktu mereka membuat keputusan dan memecahkan masalah. Oleh karena itu sangat perlu sekali bagi kita mengetahui faktor – faktor penyebab etika bisnis tersebut. Disamping itu dapat pula kita mencari penyelesaian dari penyimpangan – penyimpangan yang disebabkan oleh faktor – faktor tersebut. Yang pada akhirnya etika komunikasi tersebut dapat pejalan sesuai dengan apa yang kita inginkan.

3.2 Saran
            Untuk melakukan komunikasi yang dalam dunia bisnis diperlukan norma – norma yang dapat membantu dalam melakukan komunikasi yang baik dalam dunia bisnis. Yang pada akhirnya akan sangat membantu terutama dalam pencintaan tempat bisnis yang baru.


















DAFTAR PUSTAKA






 

Ema dwi winarti Template by Ipietoon Cute Blog Design