Showing posts with label Ilmu Budaya Dasar. Show all posts
Showing posts with label Ilmu Budaya Dasar. Show all posts

Wednesday, November 26, 2014

Manusia dan Penderitaan

Haii disini saya akan membahas manisa dan penderitaannya, Simak yaaa

Pengertian manusia

Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.

Pengertian Penderitaan

Penderitaan adalah bahasa yang sering kita dengar. Penderitaan berasal  dari kata derita.Kata derita berasal dari bahasa Sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. penderitaan bisa bersifat lahir dan bersifat batin. Setiap manusia memiliki penderitaan yang berbeda –beda. Manusia dikatakan menderita apa bila dia memiliki masalah, depresi karena tekanan hidup, dan lain lain.

   Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Akibat penderitaan yang bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat.  Penderitaan juga dapat ‘menular’ dari seseorang kepada orang lain, apalagi kalau yang ditulari itu masih sanak saudara.

     Menurut agama penderitaan itu adalah teguran dari tuhan. Penderitaan ada yang ringan dan berat contoh penderitaan yang ringan adalah ketika seseorang mengalami kegagalan dalam menggapai keinginannya. Sedangkan contoh dari penderitaan berat adalah ketika seorang manusia mengalami kejadian pahit dalam hidupnya hingga ia merasa tertekan jiwanya sampai terkadang Ingin mengakhiri hidupnya.

    Penderitaan adalah termasuk realitas manusia di dunia. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan.Suatu pristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Penderitaan adalah bagian dari kehidupan.

Penderitaan biasanya di sebabkan oleh siksaan. Baik fisik ataupun jiwanya.Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintah.Arti siksaan, siksaan berupa jasmani dan rohani bersifat psikis, kebimbangan, kesepian, ketakutan.

Siksaan Yang Sifatnya Psikis :

  1. Kebimbangan = memiliki arti tidak dapat menetukan pilihan mana yang akan dipilih.
  2. Kesepian = merupakan rasa sepi yang dia alami pada dirinya sendiri / jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai.
  3. Ketakutan = adalah sebuah sesuatu yang tidak dinginkan yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar – besarkan tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia.
penyebab seseorang merasakan ketakutan, antara lain:

Claustrophobia dan agrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup.
Gamang adalah rasa takut akan tempat yang tinggi.
Kegelapan adalah rasa takut bila seseorang berada di tempat gelap.
Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami.
Kegagalan ketakutan dari seseotang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan.

Kekalutan Mental

Gejala-gejala permulaan pada orang yang mengalami kekalutan mental adalah sebagai berikut :

nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Selalu iri hati dan curiga, ada kalanya dihinggapi khayalan, dikejar-kejar sehingga dia menjadi sangat agresif, berusaha melakukan pengrusakan atau melakukan detruksi diri dan bunuh diri.
Komunikasi sosial putus dan ada yang disorientasi social
Kepribadian yang lemah atau kurang percaya diri sehingga menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri, ( orang-orang melankolis)
Terjadinya konflik sosial – budaya akibat dari adanya norma yang berbeda antara dirinya dengan lingkungan masyarakat.
Tahap – tahap gangguan jiwa :

Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohaninya.
Usaha mempertahankan diri dengan cam negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara benahan dirinya salah; pada orang yang tidak menderita gantran kejiwaan bila menghadapi persoalan, justru lekas memecahkan problemnya, sehingga tidak menekan perasaannya. Jadi bukan melarikan diri dan persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan.
Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan
Krisis ekonomi yang berkepanjangan telah menyebabkan meningkatnya jumlah penderita penyakit jiwa, terutama gangguan kecemasan.
Dipicu oleh faktor psychoeducational. Faktor ini terjadi karena adanya kesalahan dalam proses pendidikan anak sejak kecil, mekanisme diri dalam memecahkan masalah. Konflik-konflik di masa kecil yang tidak terselesaikan, perkembangan yang terhambat serta tiap fase perkembangan yang tidak mampu dicapai secara optimal dapat memicu gangguan jiwa yang lebih parah.
Faktor sosial atau lingkungan juga dapat berperan bagi timbulnya gangguan jiwa, misalnya budaya, kepadatan populasi hingga peperangan. Jika lingkungan sosial baik, sehat tidak mendukung untuk mengalami gangguan jiwa maka seorang anak tidak akan terkena gangguan jiwa. Demikian pula sebaliknya. Gangguan jiwa tidak dapat menular, tetapi mempunyai kemungkinan dapat menurun dari orang tuanya. Namun hal ini tidak berlaku secara absolut.
Sebab-sebab Timbulnya Kekalutan Mental

Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
Terjadinya konflik sosial-budaya akibat adanya norma yang berbeda antara yang bersangkutan dan yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi.
Cara pematangan bathin yang salah dengan memberikan reaksi berlebihan terhadap kehidupan sosial; overacting sebagai overkompensasi dan tampak emosional.

Proses – proses kekalutan mental:

   Positif, bila trauma (luka jiwa) yang dialami seseorang, akan disikapi untuk mengambil hikmah dari kesulitan yang dihadapinya, setelah mencari jalan keluar maksimal, tetapi belum mendapatkannya tetapi dikembalikan kepada sang pencipta yaitu Allah SWT, dan bertekad untuk tidak terulang kembali dilain waktu.

   Negatif, bila trauma yang dialami tidak dapat dihilangkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang dicita-citakan. Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin. Sedangkan perjuangan merupakan usaha manusia untuk keluar dari penderitaan.

Penderitaan dan Perjuangan

   Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik secara berat ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan menghindari atau menghilangkan sama sekali. Manusia adalah makhluk berbudaya, dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal ini membuat manusia itu kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan.

   Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidupnya. Allah berfirman dalam surat Arra’du ayat 11, bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.

  Pembebasan dari penderitaaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka. Kita sebagai manusia hanya bisa merencanakan namun yang Tuhanlah yang yang menentukan hasilnya.

Penderitaan, media massa, dan seniman

   Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar TV, pesawat radio, dengan maksud agar semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Dengan demikian dapat mengunggah hati manusia untuk berbuat sesuatu.

  Media massa adalah alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada asyarakat luas. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap anatara sesama manusia, terutama bagi mereka yang simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari karya tersebut.

Pengaruh Penderitaan Terhadap Kelangsungan Hidup Manusia

   Penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.

   Orang yang merasa dirinya menderita akan mendapat tekanan dari dalam jiwanya dan rasa malu. Tak jarang banyak manusia yang ingin mengakhir hidupnya karena tidak kuat menopang siksaan dalam hidupnya. Ini terjadi di karenakan  kekalutan mental. Kekalutan mental merupakan  suatu keadaan dimana jiwa seseorang mengalami kekacuan dan kebingungan dalam dirinya sehingga ia merasa tidak berdaya.

Gejala- gejala permulaan pada orang yang mengalami kekalutan mental sebagai berikut :

  • Fisiknya sering merasa pusing, sesak napas, demam dan nyeri pada lambung
  •  Jiwanya sering menunjukkan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis (kurangnya emosi, motivasi, atau antusiasme).
Terkadang kekalutan  mental bisa berujung pada gangguan jiwa  dikarenakan kepribadiaan yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna sehingga orang tersebut merasa rendah diri.

Contoh–contoh Penderitaan dan Penyebabnya

Berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat dibagi  menjadi 2 bagian sebagai berikut :

Nasip buruk penderitaan ini karenakan perbuatan buruk manusia yang dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan alam sekitarnya. Perbedaan nasip buruk dan takdir adalah jika takdir di tentukan oleh tuhan sedangkan nasib buruk penyebabnya Karena ulah manusia itu sendiri. Contohnya : penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab tuhan. Namun dengan kesabaran dan tawakal dan optimise  merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan tersebut.
Kehilangan orang tua, setiap manusia pasti mencintai orang tuanya dan memiliki hubungan yang erat dengan keluarganya. Penderitaan ini adalah yang paling sering kita jumpa dan sangat sedih tentunya .tapi kesedihan Karena penderitaan diharapkan tidak berlarut larut karena semua manusia yang hidup pasti akan kembali kepada tuhannya.
Kemiskinan , banyak orang yang mederita karena kemiskinan , merasa tidak pernah cukup dengan apa yang telah ia punya sehingga mengakibatkan seseorang merasa menderita karena tidak bisa memiliki sesuatu yang ia inginkan. Ini di karena kan kurangnya rasa syukur manusia atas apa yang telah di berikan oleh tuhan.
Bencana, tidak ada seorang pun yang dapat menghindari bencana yang tuhan berikan. Bencana bisa kapan saja dating dan menimpa siapa saja bahkan seringkali mengakibatkan kehilangan anggota keluarga. Trauma batin yang diakibatkan karena bencana juga sulit di sembuhkan.

Kasimpulannya :
Setiap manusia pasti pernah mengalami suatu penderitaan yang menyakitkan. Penderitaan hanya bisa kita rasakan dalam hati dan terjadi pada kenyataan hidup. Penderitaan bisa datang kapan saja tergantung kondisi diri kita sendiri. Kebanyakan penderitaan itu dialami oleh rakyat yang kurang mampu, seharusnya kita sebagai manusia harus saling membantu. Setidaknya dengan memberi uang ataupun suatu pekerjaan yang layak itu sudah untuk membantunya. Penderitaan itu sangat menyakitkan dan sangat tidak menyenangkan, apalagi orang yang deket dan orang yang kita sayang mengalami bencana rasanya hati ini tidak terima dengan kejadian tersebut.

Sumber :
Prof. Abdulkadir Muhammad, S.H., 2011. Ilmu Sosial Dasar Umum. Bandung: Citra Aditya Bakti
http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia
Widyo nugroho dan achmad muchji. 1994. Seri diktat kuliah Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Gunadarma.
Dewi Rosdyana. 2012. Makalah Manusia Dan Penderitaan.http://dewirosdyana.wordpress.com/ilmu-budaya-dasar/bab-1-manusia-dan-kebudayaan/ . 1 Oktober 2013
https://rrachman.wordpress.com/2013/10/15/ibd-manusia-dan-penderitaan/

Wednesday, November 12, 2014

fenomena cabe-cabean dan tauran

A. Definisi Cabe Cabean
Menurut salah seorang yang ngakunya menemukan kosakata cabe cabean. Cabe cabean adalah sekumpulan cewek cewek yang sukanya jalan jalan bareng dengan pakaian yang minim, dandan serta make up yang overdosis, gaya yang sok intelek dengan gadget terbaru (biasanya BB) serta sering ada di jalanan dan balapan liar.

Sedangkan, arti dari terong terongan sendiri adalah kebalikan dari cabe cabean. Kalau terong terongan adalah sekelompok cowok yang suka jalan bareng dengan pakaian yang necis dan keren, gadget yang kece, pakaian serta celana yang "melepet" (ketat banget) dan tentunya gaul abis. Kalau terong terongan ini bisa jadi ada di balapan liar, namun kayaknya lebih banyak di gang gang gitu ngumpul sama sekelompok terong lainnya.
Ciri Ciri Cabe Cabean
Apabila melihat struktur dari definisinya, berikut adalah ciri ciri dari cabe cabean
Ciri Cabe Cabean
1. Berpakaian ketat dan minim
2. Make up berlebihan
3. Berboncengan motor minimal 3 orang
4. Umumnya pake gadget keren (BB, android)
5. Suka ngebut di jalanan
6. Suka update status
7. Terbiasa ngedit foto biar eksis

Cara mengenal atau mengidentifikasikan cabe-cabean

  1. Behel, Blackberry dan BerponiCiri untuk mengenali Gadis Cabe-cabean dan Terong-terongan adalah 3B, Behel, Blackberry dan Berponi. Behel yang asalnya digunakan untuk merapikan gigi bagi mereka behel hanya sekedar gaya. Nekatnya lagi mereka memakai behel ala kadaranya saja tidak melalui konsultasi dokter gigi, maklum konsultasi ke dokter gigi cukup mahal. B yang kedua adalah Blackberry bagi mereka Blackberry dipakai untuk gaya dan sekedar update status BBM tanpa memahami apa kegunaan asli Blackberry.
  2. Make up salah waktu, kadang muka lebih putih dari leherModel make up gadis cabe-cabean terkesan dipaksakan. Saking ngebetnya pengen makeup berlebih dan tidak jarang kulit muka berbeda dengan warna kutil leher dan badan. 
  3. Boncengan bertiga, sambil main HP, ngebut buat cari perhatian Diantara sekian ciri yang disebutkan diatas, ciri yang satu ini terbilang cukup berbahaya, mereka suka berkendara sepeda motor dengan membonceng lebih dari dua orang, misalnya tiga orang, bisa juga sampai empat orang, jangan ditiru!. Alih-alih membawa motor dengan hati-hati, mereka justru doyan ngebut dengan harapan dianggap keren oleh orang yang melihatnya. Lucunya lagi, gadis cabe-cabean kerap kali melewati segerombolan pria nongkrong dengan memacu kencang motornya demi menarik perhatian.
  4. Enggak pernah mengaku cabeGadis cabe-cabean tidak pernah mengakui dirinya sendiri.
  5. Kegiatan wajib hari ini: update status Kegiatan wajib yang tidak boleh terlewat dari gadis cabe-cabean adalah update status di media sosial dan instant messaging. Bahkan biasanya memberi kabar yang penting seakan banyak orang yang peduli. Belum lagi pemakaian kata-kata yang berlebihan dengan susunan huruf angka dicampur. 
  6. Pacaran di sembarang tempatMereka akan banyak “bertebaran” di keramaian, kadang bersembunyi di tempat-tempat gelap. Mereka dengan santai memarkir motor di pinggiran jembatan layang dan duduk berdempet dengan sang kekasih sambil menikmati lampu malam kota. 
  7. Pasang foto editan Di foto profil Facebook atau Avatar Twitter akan terlihat cantik, saat ditemui akan jauh berbeda. Mereka seringkali mengedit foto diri menjadi lebih putih, lebih mulus dan lebih imut demi menarik perhatian lawan jenis dan agar bisa bertemu.
  8. Berbaju Minim di Banyak TempatSeperti ditulis kapanlagi.com, Jumat (27/12/2013), baju ketat dan celana pendek adalah ciri khas gadis cabe-cabean terutama jika naik sepeda motor. Memamerkan paha mereka adalah hal yang biasa. Kerap kali gadis cabe-cabean begitu percaya diri memakai baju serba minim dan ketat meskipun tidak cocok.

B. Pengertian Tawuran

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), “tawuran adalah perkelahian massal atau perkelahian yang dilakukan beramai-ramai”. Berdasarkan definisi tersebut, maka tawuran pelajar dapat diartikan sebagai perkelahian yang dilakukan secara massal atau beramai-ramai antara sekelompok pelajar dengan sekelompok pelajar lainnya.
 Menurut Mansoer (dikutip dalam Solikhah, 1999) “perkelahian pelajar atau yang biasa disebut dengan tawuran adalah perkelahian massal yang merupakan perilaku kekerasan antar kelompok pelajar laki-laki yang ditujukan pada kelompok pelajar dari sekolah lain”.
Penyebab Tawuran                                                                                 

  1. Faktor keluarga. Berikut ini adalah salah satu faktor penyebab tawuran, yaitu faktor keluarga: a. Adanya parenting  yang  otoriter,  di  mana  dalam  pengasuhan  dipenuhi  dengan tindakan  kekerasan  terhadap  anak; b. Adanya kekerasan yang terjadi antar orangtua, misalnya orangtua kurang harmonis, sering  bertengkar  dan melakukan  tindak  kekerasan.
  2. Faktor sekolah. Sekolah merupakan salah satu faktor penyebab tawuran, berikut ini faktor-faktor penyebab tawuran dari lingkungan sekolah: a. Adanya kualitas pengajaran yang kurang memadai dan kurang menunjang proses belajar; b. Adanya guru yang lebih berperan sebagai penghukum dan pelaksana aturan, serta sebagai  tokoh  otoriter  yang  seringkali  menggunakan  kekerasan  dalam  “proses pembelajaran” dan “mendidik” siswanya.
  3. Faktor lingkungan. Berikut ini faktor-faktor dari lingkungan sekitar bisa terjadinya tawuran: a. Adanya lingkungan yang sempit dan kumuh, anggota lingkungan yang berperilaku buruk, misalnya: pemakai narkoba, zat adiktif, pemerasan, pengeroyokan, dan tindakan brutal lainnya; b. Lingkungan kota (tempat tinggal) yang penuh kekerasan yang hampir setiap hari, setiap saat disaksikan oleh para remaja, seperti: tayangan buser, TKP, paroli, dll.; d. Adanya  kelompok  sebaya  (geng)  yang  berprilaku  tidak  baik.
  4. Perbedaan persepsi. Dalam menghadapi suatu masalah, jika terjadi perbedaan persepsi maka hal itu dapat menyebabkan munculnya konflik.


Sumber Konflik

  1.  Menurut Smith (dikutip dalam Sopiah, 2008), sumber terjadinya konflik adalah masalah komunikasi, struktur organisasi dan faktor manusia.
  2. Masalah komunikasi. Yang bisa terjadi pada masing-masing atau gabungan dari unsur-unsur komunikasi, yaitu sumber komunikasi, pesan, penerima pesan dan saluran.
  3. Struktur organisasi. Secara potensial dapat memunculkan konflik. Dalam organiasasi mempunyai tujuan, kepentingan dan program sendiri-sendiri yang seringkali berbeda dengan yang lain.
  4. Faktor manusia. Sifat dan kepribadian manusia satu dengan yang lain berbeda dan unik. Hal ini berpotensi memunculkan konflik.

Akibat tawuran

  1. Akibat dari tawuran yaitu luka-luka karena terkena batu yang dilempar oleh musuh atau terkena ikat pinggang salah satu musuh. Tawuran juga menimbulkan dampak berupa hukuman dari sekolah. Hukuman dari sekolah dapat memberian efek jera bagi para pelajar, seperti skorsing atau bahkan dikeluarkan dari sekolah atau Drop Out (D.O). Masuk penjara juga merupakan akibat dari tawuran. Jika tertangkap polisi dan dianggap membahayakan maka akan terkena Pasal 351 ayat 3 dengan hukuman 7 tahun penjara, Pasal 170 ayat 2 ketiga E dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara, dan yang paling parah Pasal 338 dengan ancaman 15 tahun penjara. Lebih parah akibat dari tawuran yaitu kehilangan nyawa. Sudah banyak korban-korban yang kehilangan nyawa akibat mengikuti tawuran.
  2. Menghindari Tawuran Cara menghindari tawuran yaitu, tidak terpengaruh lingkungan sekitar, menolak ajakan teman yang ingin kita mengikuti tawuran; hindari senior yang suka mengajak tawuran, menghindar jika bertemu atau melihat senior yang suka mengajak tawuran; sepulang sekolah langsung pulang ke rumah, jika bel pulang sekolah sudah berbunyi, jangan terlalu sering kumpul bersama teman-teman; melakukan kegiatan positif, seperti mengikuti ekstrakurikuler.


Kesimpulan
Dari yang sudah kita bahas tadi tentang cabe-cabean dan tauran kesimpulannya adalah yang membut mereka berbuat seperti itu karena ada factor dan penyebab yang membuat mereka berbuat seperti itu, seharusnya orang tua dalam hal ini harus mengawasi atau melihat pergaulan anaknya agar tidak terjerumus dalam hal yang dijelaskan tadi di atas, orang tua harus memantau pergaulan anaknya agar tidak salah jalan.
Seharusnya orang tua cabe-cabean itu menyalurkan emosi anaknya dengan melibatkan anak ke hal-hal positif misalnya ikut les. Libatkan mereka ke dalam kegiatan positif selain itu kasih sayang dan perhatian jangan sampai berkurang. Sesibuk-sibuknya orangtua harus tetap memperhatikan dan mencurahkan kasih sayang

sumber :
http://dmaulidyani.blogspot.com/2012/10/tawuran-antar-pelajar-yang-terjadi-di.html
http://www.imamboll.com/2014/02/apa-definisi-dan-ciri-ciri-cabe-cabean.html


Wednesday, November 5, 2014

pengertian keindahan, manusia dan hubungan antara manusia dengan keindahan

Pengertian Keindahan

Keindahan berasal dari kata Indah, Keindahan adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia.
Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.
Thomas Aquinos (1225-1274) mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bila mana dilihat (Id qout visum placet).
Khalil Gibran mengungkapkan bahwa Keindahan adalah sesuatu yang menarik jiwamu. Keindahan adalah cinta yang tidak memberi namun menerima.
Menurut Baumgarten adalah Keindahan adalah keselur uhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian- bagian yang saling berhubungan satu sama lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri.

Menurut The Liang Gie dalam bukunya “ Garis Besar Estetik” (Filsafat Keindahan), dalam bahasa Inggris Keindahan diterjemahkan dengan kata “Beautiful”, bahasa Perancis “Beau” , Italia dan Spanyol “Bello” , kata-kata itu ber asal dar i bahasa Latin “Bellum” , akar katanya adalah “Bonum” yang berarti Kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi “Bonellum” dan terakhir dipendekkan menjadi “bellum”.
Dapat membedakan antara keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah
Keindahan dalam suatu kualitas yang abstrak adalah keindahan yang tak dapat terlihat secara fisik dan bersifat tidak beraturan, tetapi nilai dari keindahan itu dapat dirasakan,seperti contoh keindahan ketika merasakan angin yang berhembus. Sedangkan keindahan sebagai sebuah benda tertentu yang indah adalah kebalikan dari Keindahan dalam suatu kualitas yang abstrak, dimana keindahan itu dapat dirasakan, dilihat maupun dapat dikenang selama kita mengingatnya.

pengertian manusia


manusia adalah makhlukyang  mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis, serta bisa membatasi diri dengan perbuatan yang seharusnya tidak dilakukan. Manusia dapat memilih perbuatan yang baik dan yang buruk tergantung dari manusia itu sendiri.
Secara umum manusia dapat diartikan sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial. Karena manusia tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan orang lain.
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berfikir, berakal budi atau makhluk yang mampu menguasai makhluk lain.
Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok atau seorang individu.

Hubungan manusia dan keindahan


adalah karena manusia memiliki lima komponen yang secara otomatis dimiliki ketika manusia tesebut dilahirkan. Ke-lima komponen tersebut adalah nafsu, akal, hati, ruh, dan sirri (rahasia ilahi). Dengan modal yang telah diberikan kepada manusia itulah (nafsu, akal dan hati) akhirnya manusia tidak dapat dipisahkan dengan sesuatu yang disebut dengan keindahan. Dengan akal, manusia memiliki keinginan-keinginan yang menyenangkan (walaupun hanya untuk dirinya sendiri) dalam ruang renungnya, dengn akal pikiran manusia melakukan kontemplasi komprehensif guna mencari niolai-nilai, makna, manfaat, dan tujuan dari suatu penciptaan yang endingnya pada kepuasan, dimana kepuasan ini juga merupakan salah satu indikator dari keindahan.

Akal dan budi merupakan kekayaan manusia tidak dirniliki oleh makhluk lain. Oleh akal dan budi manusia memiliki kehendak atau keinginan pada manusia ini tentu saja berbeda dengan “kehendak atau keinginan” pada hewan karena keduanya timbul dari sumber yang berbeda. Kehendak atau keinginan pada manusia bersumber dari akal dan budi, sedangkan kehendak atau keinginan pada hewan bersumber dari naluri.

Sesuai dengan sifat kehidupan yang menjasmani dan merohani, maka kehendak atau keinginan manusia itu pun bersifat demikian. Jumlahnya tak terbatas. Tetapi jika dilihat dari tujuannya, satu hal sudah pasti yakni untukmenciptakan kehidupan yang menyenangkan, yang memuaskan hatinya. Sudah bukan rahasia lagi bahwa “yang mampu menyenangkan atau memuaskan hati setiap manusia itu tidak lain hanyalah sesuatu yang “baik”, yang “indah”. Maka “keindahan pada hakikatnya merupakan dambaan setiap manusia; karena dengan keindahan tu itu manusia  merasakan nyaman hidupnya. Melalui suasana . keindahan itu perasaan “(ke) manusia (annya)” tidak terganggu.

Dengan adanya keinginan-keinginan tersebut, manusia menggunakan nafsunya untuk mendorong hasrat atau keinginan yang dipikirkan atau direnungkan oleh sang akal tadi agar bisa terrealisasikan. Ditambah lagi dengan anugrah yang diberikan-Nya kepada kita (manusia) yakni berupa hati, dimana dengan hati ini manusia dapat merasakan adanya keindahan, oleh karena itu manusia memiliki sensibilitas esthetis.

Selain itu manusia memang secara hakikat membutuhkan keindahan guna kesempurnaan pribadinya. Tanpa estetika manusia tidak akan sempurna, Karena salah satu unsur dari kehidupan adalah estetika. Sedang manusia adalah mahluk hidup, jadi dia sangat memerlukan estetika ini.

kesimpulannya:
keindahan adalahh sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya, dan manusia adalah seorang yang menikmati keindahan tersebut
hubungan manusia dengan keindahan adalah karena manusia memiliki lima komponen yang secara otomatis dimiliki ketika manusia tesebut dilahirkan. Ke-lima komponen tersebut adalah nafsu, akal, hati, ruh, dan sirri (rahasia ilahi).
jadi manusia dengan keindahan itu saling bersangkutan.

sumber:
http://corneliaagassi.wordpress.com/2012/11/06/hubungan-manusia-dan-keindahan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusia
http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia


Thursday, October 23, 2014

Pengertian cinta dan manfaat cinta bagi manusia

Definisi cinta


cinta adalah rasa saling mengasihi dan memberikan perhatian kesesama dan tidak ada batasnya untuk seseorang bisa mencintai orang lain yang penting kalau orang lain itu memang tepat untuk dicintai dan di kasihi
cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut
Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:
1. Perasaan terhadap keluarga
2. Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
3. Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
4. Perasaan yang hanya merupakan kemahuan, keinginan hawa nafsu atau cinta eros
5. Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
6. Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
7. Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
8. Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
9. Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme

Manfaat cinta bagi manusia

Jatuh Cinta Bagi Kesehatan Kita. 
Mengurangi depresi dan stress
Health and Human Services menyatakan bahwa cinta dan kasih sayang bisa mengurangi depresi baik bagi laki-laki maupun perempuan. Karena jatuh cinta memberi sinyal untuk meningkatkan hormon bahagia dalam tubuh. Studi lain juga menyatakan bahwa memandang foto pasangan mampu meningkatkan kadar hormon dopamin dalam otak. Hormon tersebut berkaitan dengan rasa optimis. Sehingga dapat mengurangi kadar stress.

Menurunkan tekanan darah
Penelitian dari Annals of Behavioral Medicine menyatakan rasa cinta dari pasangan kekasih, keluarga serta orang sekitar memberikan energy positif yang mampu menurunkan tekanan darah. Karena rasa nyaman yang diberikan dapat mengontrol tekanan darah.

Menghindari rasa cemas
Hasil penelitian dari State University of New York yang menggunakan MRI fungsional untuk melihat otak orang yang sedang jatuh cinta, menyatakan bahwa saat jatuh cinta otak mengatur tubuh untuk merasa tenang. Jatuh cinta mempunyai efek menenangkan rasa cemas yang kadang berlebihan.

Mengatasi rasa sakit dan menyembuhkan luka
Sebuah penelitian dari Amerika Serikat menyatakan bahwa jatuh cinta bisa mengatasi rasa sakit secara alami. Saat jatuh cinta dan merasakan kasih sayang ternyata secara otomatis dapat mengaktifkan bagian otak yang berfungsi mengontrol rasa sakit. Dan bahkan semakin besar perasaan cinta yang ada maka semakin besar pula efeknya.
Rasa sakit bisa berangsur-angsur hilang. Bahkan kekuatan dari jatuh cinta membuat luka cepat sembuh. Hal ini berdasarkan penelitian dari Ohio State University Medical Center yang dipublikasikan dalam Archives of General Psychiatry.

Meningkatkan sistem imun
Hasil penelitian dari Carnegie Mellon University menemukan bahwa perasaan cinta bisa membangun emosi positif yang memberikan dorongan terhadap sistem kekebalan tubuh sehingga orang lebih jarang sakit. Efek sosial yang ditimbulkan dari jatuh cinta membuat sesorang rajin merawat kesehatan dan kebersihan tubuhnya sehingga terhindar dari penyakit.

Menurunkan berat badan
Ada lagi efek jatuh yang sangat berguna bagi wanita. Yap agar tidak susah-susah menjalani program diet, untuk menurunkan berat badan jatuh cinta saja. Karena
saat jatuh cinta, tubuh akan memproduksi norepinephrine secara terus-menerus. Senyawa membuat tidak nafsu untuk makan. Jadi jatuh cinta dapat mengontrol nafsu makan yang berlebihan.

Mencegah penuaan dini
Tersenyum dan banyak tertawa saat jatuh cinta bukan hanya membuat kerutan wajah bisa berkurang dan membuat cerah alami. Saat sedang jatuh cinta ternyata tubuh menghasilkan oxytocin. Zat ini dibutuhkan untuk melepaskan DHEA, hormon yang bertugas sebagai anti-penuaan dan meningkatkan peremajaan kulit serta sel-sel tubuh.
Wah, banyak sekali manfaat jatuh cinta! Jadi, tak ada salahnya merasakan perasaan jatuh cinta setiap hari ya Dreamers terhadap pasangan ataupun orang sekitar.

Manfaat Cinta Bagi Tubuh Anda
Memperpanjang umur Anda
Meski sebagian mengejek bahwa mengikat janji sehidup semati berarti “membuang hidup anda,” kenyataannya apa yang mereka katakan tidak sepenuhnya salah. Hasil penelitian berkali-kali menunjukkan pasangan menikah memiliki umur yang lebih panjang, bahkan lebih panjang dari mereka yang tidak menikah namun tinggal serumah. Alasan utama ialah bahwa mayoritas orang dengan hubungan jangka panjang yang sehat secara keseluruhan sedikit mengalami stres, mengurangi risiko gangguan kesehatan. Mereka juga cenderung lebih aktif, sedikit merokok dan minum dibanding teman-teman mereka yang lajang. Contohnya sebuah studi dari Duke University, Carolina Utara menemukan bahwa orang-orang yang tidak menikah berisiko dua kali lebih cepat meninggal dibanding mereka yang menjalani hubungan stabil dalam jangka panjang.
 
Meningkatkan kesAndaehatan 
Jatuh cinta terbukti bisa mengurangi risiko beragam penyakit, termasuk kanker, darah tinggi, stroke dan depresi. Mengurangi tingkat stres Anda merupakan berkah yang terus mengalir; yang berdampak Anda juga akan membangun sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat. Sedangkan, (dalam studi dari Wilkes University, Pennsylvania) melakukan seks selama satu pekan sekali dikaitkan dengan tingkat antibodi A yang lebih tinggi, super antobodi yang menyingkirkan batuk dan penyakit menjengkelkan lainnya.
Aktivitas bercinta secara rutin itu juga membuat tidur malam Anda lebih nyenyak. Hormon oksitosin dalam tubuh membuat Anda lebih santai. Banyak sekali manfaat dari kualitas tidur yang baik, termasuk penurunan berat badan dan tekanan darah serta memiliki lebih banyak energi selama berhari-hari – sama seperti habis melakukan olahraga.
Anda membakar lebih banyak kalori
Meskipun tidak sama dengan berolahraga menggunakan sepeda statis selama 45 menit, bercinta selama setengah jam bisa membakar 100-200 kalori (tergantung seberapa semangat Anda melakukan hal itu). Bahkan bercinta selama 20 menit saja berpotensi membakar 60 kalori. Mungkin pada awalnya tidak terlihat, namun melakukan beberapa kali dalam sepekan bisa benar-benar berdampak, dan bercinta tentu saja lebih menyenangkan dibanding berolahraga.
Berpelukan bisa lebih dari sekedar menghangatkan
Siapa yang tidak mencintai pelukan mesra? Meluangkan waktu untuk bercumbu bersama kekasih Anda terbukti menghasilkan beberapa manfaat yang mengejutkan. Berpelukan, bercumbu dan berpegangan tangan memicu pelepasan hormon oksitosin “yang baik,” dan pelepasan endorphin yang serupa dengan kondisi tubuh Anda pasca berolahraga, setelah memakan cokelat atau pasca merasakan orgasme.  
Di tingkat terdalam, sebuah pelukan hangat terbukti menurunkan darah tinggi dan membantu kita mengatasi stres setiap harinya. Untungnya bagi kita para wanita, sebuah studi dari University of California beberapa waktu lalu bahkan membuktikan bahwa berpegangan tangan dengan kekasih anda memiliki efek anastesi, menjadikan kita lebih tahan terhadap sakit. Jadi ketika jari anda teriris atau mengalami sakit kepala, mintalah sebuah pelukan.
Melancarkan sirkulasi darah
Tidak haya berdampak sirkulasi darah yang lancar saat Anda sedang bersama-sama… Penelitian menunjukkan bahwa menemukan seorang yang menarik – dan bahkan kencan pertama- bisa meningkatkan fungsi organ. Daya tarik seksual dikabarkan akan meningkatkan sirkulasi darah – bukti bahwa jatuh cinta pada lawan jenis bisa membuat jantung Anda cepat berdenyut. Semua oksigen tambahan menjaga jantung anda dalam kondisi baik, memperbaiki fokus, meningkatkan metabolisme Anda dan bahkan mencerahkan kulit Anda.
Anda terlihat lebih cantik
Dan tidak hanya kulit menjadi cerah… Tidak diragukan lagi seks membuat Anda lebih baik, namun juga bisa membuat anda terlihat lebih cantik juga. Saat Jerry Hall baru-baru ini mengatakan dalam wawancara, “jatuh cinta” merupakan tips kecantikan paling manjur. Namun bukan hanya selebriti yang mengatakan – bukti nyata secara psikologis mendukung teori yang menyatakan cinta mengurangi kosmetik, bedak dan bahkan lipstik yang menggoda.
Tubuh Anda memproduksi estrogen tambahan saat seks, mengimbangkan level hormon dan meningkatkan tingkat kepercayaan diri untuk memproduksi pengobatan jerawat yang paling efektif secara alamiah.
Dan ada kabar yang sangat baik, seks juga dikenal  dapat memproduksi kolagen, hormon yang mengatasi keriput dan kulit kering. Saat kita semakin tua tingkat produksi kolagen secara alami mulai berkurang – alasan utama untuk menjaga romansa di kamar tidur tetap membara.
Anda tetap tenang saat di bawah tekanan
Dorongan adrenalin sebelum kencan mungkin membuat Anda grogi pada saat itu, namun penelitian menyatakan bahwa dorongan perasaaan itu merupakan jenis “stres yang bermanfaat” yang akan menguntungkan Anda dalam jangka waktu panjang. Seperti melompat dari pesawat – Anda mungkin takut pada saat itu, namun Anda akan merasa lega saat Anda sudah mendarat

Manfaat yang kita dapatkan ketika Cinta Kepada Allah :

·         Masa Depan Lancar
·         Disenangi Orang Banyak
·         Harta, Hati dan kemuliaan Terjaga
·         Segala Hal Menjadi Lancar

Sumber:
referensi : 
1.  http://gayahidup.plasa.msn.com/manfaat-cinta-bagi-tubuh-anda 
2.  http://artikelasli.blogspot.com/2013/09/manfaat-cinta-kepada-tuhan.html 
3.  http://instingcinta.blogspot.com/2011/05/arti-cinta-dan-pengertian-cinta.html 
4.  http://students.ukdw.ac.id/~22104878/cinta.htm. 
6.  http://septiani33.blogspot.com/2013/11/pengertian-cinta-menurut-pribadi-masing.html

Thursday, October 16, 2014

ILMU BUDAYA DASAR DAN KESUSASTRAAN

ilmu budaya dasar dan kesusastraan

Ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang memberikan pengetahuan dasar tenteang budaya serta pengetahuan umum tentang konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah - masalah manusia.
kesusastraan adalah Sastra (Sanskerta: शास्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Menurut asal-usul kata kesusastraan dapat berarti karangan yang indah.“sastra” (dari bahasa Sansekerta) artinya : tulisan, karangan. Akan tetapi sekarang pengertian “Kesusastraan” berkembang melebihi pengertian etimologi tersebut. Kata “Indah” amat luas maknanya. Tidak saja menjangkau pengertian-pengertian lahiriah tapi terutama adalah pengertian-pengertian yang bersifat rohaniah. Misalkan, seseoarang memiliki wajah yang jelek (kurang menarik) akan tetapi orang lain masih bisa menemukan hal-hal yang indah di dalam sosok tersebut.

Cipta sastra yang indah, bukanlah hanya karena bahasanya yang beralun-alun dan penuh irama. Kita harus melihat secara keseluruhan: pada bagian tema, amanat dan strukturnya. Juga pada nilai-nilai yang terkandung di dalam cipta sastra itu. Ada beberapa nilai yang harus dimiliki oleh sebuah ciptasastra
ada beberapa alasan mengapa ilmu budaya dasar sangat penting hubungannya dalam hal kesuastraan : 
1. Sastra menggunakan bahasa. Sementara itu bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampi semua kegiatan manusia
2. Sastra juga lebih mudah berkomunikasi karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat mengunakan bahasa adalah abstraksi. Cinta kasih, kebahagiaan, kebebasan, dan lainnya yang digarap oleh filsafat adalah abstra. Sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi.
3. Sastra juga didukung oleh cerita. Dengan cerita orang lebih mudah tertarik, dan dengan cerita orang leih mudah menemukan gagasan-gagasanya dalam bentuk yang tidak normative.

Nilai-nilai itu adalah :



·        1.  Nilai-nilai estetika,

·        2.  Nilai-nilai moral,

·        3. nilai-nilai yang bersifat konsepsionil.



Ketiga nilai tersebut sesungguhnya tidak dapat dipisahkan sama sekali dan saling berkaitan satu dan yang lainnya.  Sesuatu yang estetis adalah sesuatu yang memiliki nilai-nilai moral. Tidak ada keindahan tanpa moral. Tapi apakah moral itu? Ia bukan hanya semacam sopan santun ataupun etiket belaka. Ia adalah nilai yang berpangkal dari nilai-nilai tentang kemanusiaan. Tentang nilai-nilai yang baik dan buruk yang universil. Demikian juga tentang nilai-nilai yang bersifat konsepsionil itu. Dasarnya adalah juga nilai tentang keindahan yang sekaligus merangkum nilai tentang moral. Nilai-nilai estetika kita jumpai tidak hanya dalam bentuk (struktur) ciptasastra tetapi juga dalam isinya (tema dan amanat) nya. Nilai moral akan terlihat dalam sikap terhadap apa yang akan diungkapkan dalam sebuah ciptasastra cara bagaimana pengungkapannya itu. Nilai konsepsi akan terlihat dalam pandangan pengarang secara keseluruhan terhadap masalah yang diungkapkan di dalam ciptasastra yang diciptakan.

Sebuah ciptasastra bersumber dari kenyataan-kenyataan yang hidup di dalam masyarakat (realitas-objektif).

Akan tetapi ciptasastra bukanlah hanya pengungkapan realitas objektif itu saja. Di dalamnya diungkapkan pula nilai-nilai yang lebih tinggi dan lebih agung dari sekedar realitas objektif. Ciptasastra bukanlah semata tiruan daripada alam (imitation of nature) atau tiruan daripada hidup (imitation of life) akan tetapi ia merupakan penafsiran-penafsiran tentang alam dan kehidupan itu (interpretation of life). Sebuah ciptasatra mengungkapkan tentang masalah-masalah manusia dan kemanusian. Tentang makna hidup dan kehidupan. Melukiskan tentang penderitaan-penderitaan manusia, perjuangan, kasih sayang dan kebencian, nafsu dan segala yang dialami manusia. Dengan ciptasastra pengarang mau menampilkan nilai-nilai yang lebih tinggi dan lebih agung. Mau menafsirkan tentang makna hidup dan hakekat kehidupan.

            Di dalam kesusastraan Seorang pengarang berhadapan dengan suatu kenyataan yang ditemukan dalam masyarakat (realitas objektif). Realitas objektif itu dapat berbentuk peristiwa-peristiwa, norma-norma (tata nilai), pandangan hidup dan lain-lain bentuk-bentuk realitas objektif itu. Ia ingin memberontak dan memprotes. Sebelum pemberontakan tersebut dilakukan (ditulis) ia telah memiliki suatu sikap terhadap realitas objektif itu. Setelah ada suatu sikap maka ia mencoba mengangankan suatu “realitas” baru sebagai pengganti realitas objektif yang sekarang ia tolak. Hal inilah yang kemudian ia ungkapkan di dalam ciptasastra yang diciptakannya. Ia mencoba mengutarakan sesuatu terhadap realitas objektif yang dia temukan. Ia ingin berpesan melalui ciptasastranya kepada orang lain tentang suatu yang ia anggap sebagai masalah manusia.

Pengertian prosa

Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin “prosa” yang artinya“terus terang”. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.

Jenis-jenisProsa
        Prosa biasanya dibagi menjadi empat jenis: prosa naratif, prosa deskriptif, prosa eksposisi, dan prosa argumentatif.

5 Komponen dalam prosa lama
1. dongeng-dongeng
2. hikayat
3. sejarah
4. epos
5. cerita pelipur lara

5 Komponen sastra Baru
1. cerita pendek
2. roman / novel
3. biografi
4. kisah
5. otobiografi 

Hubungan antara Ilmu Budaya dasar dengan Kesusastraan

      Ilmu Budaya Dasar secara sederhana adalah pengetahuan yang diharapkan mampu memberikan pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan . Suatu karya dapat saja mengungkapkan lebih dari satu masalah, sehingga ilmu budaya dasar bukan ilmu sastra, ilmu filsafat ataupun ilmu tari yang terdapat dalam pengetahuan budaya, tetapi ilmu budaya dasar menggunakan karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya untuk .
Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep.

kesimpulanya
dari kesimpulan di atas IBD dalam kesusastraan sangat penting karena dalam IDB kesastraan adalah suatu karangan yang indah.“sastra” (dari bahasa Sansekerta) artinya : tulisan, karangan. Akan tetapi sekarang pengertian “Kesusastraan” berkembang melebihi pengertian etimologi tersebut. Kata “Indah” amat luas maknanya. Tidak saja menjangkau pengertian-pengertian lahiriah tapi terutama adalah pengertian-pengertian yang bersifat rohaniah. Misalkan, seseoarang memiliki wajah yang jelek (kurang menarik) akan tetapi orang lain masih bisa menemukan hal-hal yang indah di dalam sosok tersebut.
jadi IBD dalam nilai sastra sangat penting.


http://abdisetiawan-abdee.blogspot.com/2010/10/hubungan-ilmu-budaya-dasar-dan.html?showComment=1299862766061#c1081804555652054640 )
(sumber http://id.wikipedia.org/wiki/Kesusastraan)
http://robertyusnanto.wordpress.com/2010/10/31/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan/

Wednesday, October 8, 2014

Hubungan Ilmu budaya Dasar dengan Manajemen

ILMU BUDAYA DASAR

Pengertian Ilmu Budaya Dasar:

Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat membcrikan pengetahuan dasar dan pengcrtian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah dan kebudayaan.

Istilah IBD dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanities yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities’. Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa Latin Humanus yang bisa diartikan manusiawi, berbudaya dan halus (fefined). Dengan mempelajari The Humanities diandaikan seseorang ‘akan bisa mcnjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Secara demikian bisa dikatakan bahwa The Humanities berkaitan dengan masalah nilai-nilai, yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar. manusia bisa menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu The Humanities di samping tidak mehinggalkan tanggung jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri. Kendatipun demikian, Ilmu Budaya Dasar (atau Basic Humanities) sebagai satu matakuliah tidaklah identik dengan The Humanities (yang disalin ke dalam bahasa Indonesia menjadi: Pengetahuan Budaya).
Pengetahuan Budaya (The Humanities) dibatasi sebagai pe­ngetahuan yang mencakup keahlian cabang ilmu (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian ini pun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang kahlian lain, seperti seni sastra, seni tari, seni musik, seni rupa dan lain-lain. Sedang Ilmu Budaya Dasar (Basic Humanities) sebagaimana dikemukakan di atas, adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Masalah-masalah ini dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (The Humanities), baik secara gabungan berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya ataupun dengan menggunakan masing-masing keahlian di dalam pengetahuan budaya (The Humanities). Dengan poerkataan lain, Ilmu Budaya Dasar menggunakan pengertian-pengertian yang berasa! dari ber­bagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan

Secara sederhana, Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

Tujuan Ilmu Budaya Dasar:
1.Lebih peka dan terbuka terhadap masalah kemanusiaan dan budaya, scrta lebih bertanggung jawab      terhadap masalah-masalah tersebut.

2.Mengusahakan kepekaan terhadap nilai-nilai lain untuk lebih mudah menyesuaikan diri.

3.Menyadarkan mahasiswa terhadap nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, hormat menghormati      serta simpati pada nilai-nilai yang hidup pada masyarakat.

4.Mengembangkan daya kritis tcrhadap pcrsoalan kemanusiaan dan kebudayaan.

5.Memiliki latarbelakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia.

6.Menimbulkan minat untuk mendalaminya.

7.Mcndukung dan mcngcmbangkan kebudayaan sendiri dengan kreatif.

8.Tidak terjerumus kepada sifat kedaarahan dan pengkotakan disiplin ilmu.

9. Menambahkan kemampuan mahasiswa untuk mcnanggapi masalah nilai-nilai budaya dalam         masyarakat Indonesia dan dunia tanpa terpikat oleh disiplin mereka.

10.Mempunyai kesamaan bahan pembicaraan, tempat berpijak mengenai masalah kemanusiaan       dan kebudayaan.

11.Terjalin interaksi antara cendekiawan yang berbeda keahlian agar lebih positif dan komunikatif.

12.Menjembatani para sarjana yang berbeda keahliannya dalam bertugas menghadapi masalah      kemanusiaan dan budaya.

13.Memperlancar pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang yang ditangani oleh berbagai cendekiawan.

14.Agar mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun.

15.Agar mampu memenuhi tuntutan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dharma           pendidikan.

16 Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga lebih mudah          menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi.

17.Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan tentang masalah            kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis terhadap persoalan-persoalan.

18.Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing.

19.Mengusahakan wahana komunikasi para mahasiswa agar lebih mampu berdialog satu sama        lain.


MANAJEMEN

Pengertian Manajemen:
Manajemen (management) adalah pencapaian tujuan-tujuan organisasi organisasional secara efektif dan efisien melalui perencanaan, pengelolaan, kepemimpinan, dan pengendalian sumber daya-sumber daya organisasional.
Manajemen juga dikatakan sebagai seni serta ilmu untuk mengorganisasi, merencanakan, menyusun, mengawasi maupun mengarahkan sumber daya (alam, waktu, manusia, teknologi, dsb.) agar dapat mencapai apa yang telah dicita-citakan.

Jenis-jenis Manajemen:
Manajemen keuangan adalah merencanakan, menganggarkan, mencari, menyimpan, memeriksa, mengelola dan mengendalikan dana yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok (perusahaan maupun organisasi).
Manajemen pemasaran adalah suatu proses yang berjalan dengan tujuan agar menetapkan suatu harga serta promosi, menyalurkan gagasan dan sebagainya agar dapat mempertahankan "kehidupan" suatu perusahaan maupun untuk mengembangkan perusahaan tersebut sehingga pada akhirnya dapat mencapai keutungan yang maksimal dengan pengorbanan seminimal mungkin.
Manajemen resiko adalah suatu pendekatan metodologi yang terstruktur dengan maksud agar dapat mengelola kemungkinan-kemungkinan buruk yang dapat terjadi (ancaman).
Manajemen pendidikan adalah sumber-sumber pendidikan dibuat lebih terpadu/terpusat agar tujuan pendidikan tercapai secara efektif maupun efisien.
Manajemen strategi adalah suatu proses yang dilakukan guna mengidentifikasi (menganalisis) "apa" dan "bagaimana" hasil yang ingin di capai tersebut.
Manajemen sumber daya manusia (SDM) merupakan cara untuk mengatur suatu hubungan maupun peran para tenaga kerja (SDM) yang dimiliki oleh 1 orang atau suatu kelompok agar dapat dipekerjakan secara maksimal tetapi tetap menonjolkan keefektifan serta efisien, agar dapat mencapai tujuan.
Manajemen informatika adalah memanfaatkan sumber daya (dalam hal ini, segala yang berhubungan dengan informatika) agar kelak dapat tercapai tujuan yang ditetapkan.
Manajemen produksi adalah aktivitas mengatur, mengkoordinasi, serta mengawasi bagaimana sumber daya (manusia, alat, dana, bahan) digunakan secara efektif dan efisien agar dapat menciptakan suatu barang/jasa yang memiliki nilai kegunaan yang tinggi.
Manajemen konflik adalah bagaimana mengatur, mengkoordinir/mengarahkan suatu konflik yang sulit untuk diakhiri hingga akhirnya dapat mengakhiri konflik tersebut.
Manajemen proyek adalah suatu proses kegaiatan manajemen dalam suatu proyek.


Hubungan Ilmu Budaya Dasar dengan Manajemen?

Kalau kita menerima pengertian bahwa budaya adalah semua hasil budi daya manusia, maka manajemen itu merupakan bagian dari kebudayaan. Oleh karena itu tingkat sosial budaya suatu bangsa berpengaruh terhadap kemampuan suatu manajemen tersebut.

Budaya merupakan perekat, pemecahan masalah, sistem nilai-nilai, keyakinan dan kebiasaan bersama dalam suatu manajemen atau organisasi yang berinteraksi dengan struktur formal untuk menghasilkan norma perilaku organisasi. Budaya dalam suatu manajemen memberikan dampak signifikan terhadap prestasi kerja, karena berkembang dengan mudah. Sistem nilai budaya yang mempengaruhi perilaku dan adat kebiasaan bangsa tersebut pasti memberi warna pada pelaksanaan manajemennya.

5 fungsi budaya dalam suatu organisasi menurut Robbins (1996 : 294) sebagai berikut:
1. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan yang lain
2. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi
3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual seseorang
4. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan         memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan
5. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap       serta perilaku karyawan

SDM (Sumber Daya Manusia) haruslah mengarah pada pengembangan budaya. Pengembangan SDM ini tidak lain untuk mencapai budaya organisasi yang kuat, karena kinerja karyawan merupakan unsur penting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan atau anggota organisasi, baik sisi lunak seperti budaya perusahaan, gaya manajemen dan pengembangan tim, maupun sisi keras seperti strategi, struktur, sistem, teknologi, imbalan-penghargaan dan sebagainya.

Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan:
1. Pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan karyawan
2. Pembinaan kelompok dan tim kerja yang kompak
3. Gaya manajemen partisipatif
4. Budaya perusahaan
5. Pendapatan gaji yang memadai

Hubungan antara IBD (Ilmu Budaya Dasar) dengan Manajemen
Persinggungan antara ilmu budaya dasar dan manajemen terutama terletak pada faktor manusia. Manajemen mencoba mencapai tujuan dengan menggunakan orang lain, sementara ilmu budaya dasar memberikan khazanah pengetahuan dasar yang berkaitan dengan bagaimana perilaku manusia. Dengan memahami faktor manusia maka perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan dari tiap-tiap aktivitas manajemen dapat berjalan dengan lebih lancar. Dalam manajemen manusia adalah faktor yang paling menetukan. Manajemen sumber daya manusia mungkin adalah perkawinan dari kedua cabang ilmu ini. Keduanya bukan merupakan ilmu pasti, yang mendasarkan diri dan berkonsentrasi pada manusia sebagai subjek dan objek sekaligus dalam menjalankan suatu bentuk kerja sama yang bisa jadi menghasilkan manfaat ekonomi.
Titik berat manajemen selama ini ialah mengenai manfaat materi atau yang bersifat bisnis, sementara di lain sisi, ilmu budaya dasar memberikan arti dan makna dari suatu kerja/karya yang dilakukan oleh manusia yang tak hanya terbatas pada pemenuhan kebutuhan materi. Semakin lama semakin disadari akan pentingnya mengintegrasikan antara pengetahuan-pengetahuan dalam basic humanities dengan ilmu manajemen modern. Istilah seperti "customer-centric", "patient-centric", atau "user centric" ialah hasil dari penggabungan kedua ilmu itu pada bisnis terkini.
Dari segi pengelolaan sumber daya manusia sebagai faktor produksi di dalam manajemen, pengetahuan tentang manfaat dan nilai-nilai keorganisasian yang tumbuh dalam pekerjaan, terutama bagi mereka yang telah menghabiskan sekian waktu hidupnya bersama perusahaan, menjadi bukan lagi hal yang intangible. Sentimen karyawan, kepuasan mereka, perasaan ingin dihargai, lingkungan kerja yang kondusif, budaya kerja, semangat, dan etos, adalah nilai-nilai yang nyata hadir di sebalik bangunan dan peralatan fisik perusahaan, yang kesemuanya perlu dikelola dengan baik berbekal pengetahuan dasar tentang sifat-sifat dasar perangai manusia.
Dalam pemasaran pun hal ini diperlukan. Seseorang dengan bekal ilmu pasti yang terlalu tebal tanpa sumbangan ilmu budaya dasar takkan sensitif untuk menangkap peluang pasar yang dikemudikan oleh unsur-unsur budaya yang dapat diubah menjadi bisnis dan uang, seperti pandangan tentang kemewahan, prestise, dan gaya hidup. Dalam pemasaran, faktor-faktor ini, di samping faktor lain yang lebih  bersifat logistik seperti jalur distribusi dan biaya transportasi dan penggudangan, menjadi bahkan lebih penting. Nilai suatu hasil produksi dapat meningkat jikalau eksploitasi akan ketidakrasionalan pasar dan perilaku manusia diperdalam. Rokok misalnya, dapat menjadi produk yang terdiferensiasi berdasarkan iklan dan kampanye akan dikesankan memiliki unsur-unsur tertentu yang dianggap berkesan dan berkelas di masyarakat. Hal ini membuat ilmu budaya dasar menjadi penting dan patut diperhatikan dalam manajemen.


Kesimpulan:
Hubungan manajemen dengan ilmu budaya dasar itu sangan berpengaruh dalam manajmen dan salaing berkaitan terhadap kamampuan dalam suatu manajmen.  Semua itu dapat membuat kita bertindak, bertingkah laku, dan berfikir agar dapat menuntun kita untuk mengolah informasi dengan baik dan benar.Ilmu budaya dasar dapat menjadi pengetahuan pelengkap/komplemen dalam pelaksanaan manajemen yang lebih baik.

http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
http://id.shvoong.com/business-management/management/2331185-definisi-manajemen-serta-10-jenis/
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/teori-budaya-organisasi.html
http://ulfafla.blogspot.com/2013/10/hubungan-ilmu-budaya-dasar-dengan.html



 

Ema dwi winarti Template by Ipietoon Cute Blog Design